BANGKALAN, MEMORANDUM - Polres Bangkalan kembali menggelar tes kesamaptaan jasmani (TKJ) Periode II lanjutan bagi puluhan anggota di lingkup Polres Bangkalan.
TKJ yang dipandu Kabag SDM Kompol Hartanta ini bertujuan untuk memantau dan mengukur kebugaran fisik personel polres untuk periode waktu tertentu.
“ Jadi giat TKJ merupakan kegiatan lanjutan. Sebelumnya Jumat pekan lalu tes serupa untuk sesi pertama sudah kami terapkan,” kata Hartanta, Senin (25/9).
Giat TKJ ini, rutin dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Tujuannya, untuk memantau stabilitas kebugaran dan kemampuan fisik semua personel untuk periode tertentu.
Ini wajib diikuti semua personel. Mulai dari kabag, kasat, kasi, para PJU lainnya serta jajaran staf.
Kali ini, giat TKJ periode kedua pada tahun 2023. Seperti TKJ sesi pertama Jumat pekan lalu, sebelum menjalani tes, setiap anggota harus melakukan registrasi.
” Juga harus jalani cek kesehatan, seperti tekanan darah, berat, dan tinggi badan serta stretching atau peregangan otot,” tandas Hartanta.
Menu materi tes TKJ ini cukup variatif. Ada tes aerobik lari 12 menit, push up, sit up, pull up, serta shutle run atau lari mengitari lintasan angka 8.
Materi tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik anggota, baik endurance (stamina), strength (kekuatan otot), fleksibilitas, dan fisibilitas tubuh.
"Hasil tes TKJ ini akan disandingkan dengan hasil tes serupa pada pada periode 1 enam bulan yang lalu,” tandas Hartanta.
Dengan demikian, akan diketahui secara pasti, siapa saja anggota yang mampu mempertahankan stabilitas kebugaran fisik mereka, mengalami peningkatan atau malah penurunan.
" Bagi anggota yang terbukti mengalami penurunan kemampuan fisik, kami anjurkan rutin melakukan jogging seperti lari-lari kecil, push up, sit up, pull up dan lainnya secara mandiri,” tandas Hartanta.
Hasil dari giat TKJ ini sangat berkait erat dengan tugas Polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat di lapangan.
Termasuk dalam konteks peran dan fungsi Polri untuk menjaga dan mengawal harkamtibmas di garda terdepan.
Karenanya, stabilitas kebugaran dan kemampuan pisik setiap personel harus tetap terjaga konsisten.
”Ini bisa dipantau dan diukur melalui kegiatan TKJ. Bisa pula dilakukan mandiri dengan rutin berolahraga,” pungkas Hartanta. (ras/fer)