Malang, Memorandum - Teki teki bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping dari bacapres Ganjar Pranowo mulai terkuak, Selasa, 19 September 2023, malam. Kriterianya, mulai mengerucut. Yakni dari Nahdlatul Ulama (NU) atau dari Purnawirawan TNI.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat kunjungan ke Kota Malang, di Kopi Lonceng, Kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan, Kota Malang.
"Pengalaman sebelumya di PDI-P, selalu dipasangkan dengan NU atau Purnawirawan TNI. Karena itu, tinggal siapa menu yang ada dari NU dan siapa menu dari Purnawirawan TNI. Saya yakin, hal itu sudah ada di pemikiran Bu Mega," terang Ahmad Basarah.
Menurutnya, di Jatim termasuk Malang Raya, menjadi pemilih yang cukup signifikan. Hal itu merujuk kepada pemilihan pada pilihan Presiden Joko Widodo. Saat itu, presiden yang saat ini masih menjabat di periode kedua ini, mendapat 73 persen suara di Malang Raya tahun 2019.
"Pemilih Pak Jokowi di tahun 2019, di Jatim cukup signifikan. Termasuk Malang Raya, mencapai 73 persen. Karena itu, dengan dinamika PDIP di Malang Raya, saya optimis angka itu bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk Pak Ganjar," lanjutnya.
Selain itu, ia merasa dengan dinamika yang terjadi di dua kandidat Bacapres lainnya. Menurutnya, masuknya PKB ke bacapres Anies Baswedan, menambah suara ke bacapres Ganjar.
"Hal yang sama juga, dikarenakan tidak bergabungnya PKB ke bacapres Prabowo Subianto. Itu juga menambah suara ke pak Ganjar," katanya. (edr/fer)