Malang, Memorandum – Dua orang warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, yaitu SB (29) dan AA (15), terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), Selasa, 19 September 2023.
Keduanya diamankan Reskrim Polsek wagir, tak lama setelah mencuri di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
"Dua terduga pelaku curanmor itu diamankan, beserta barang bukti yaitu Beat dan dua unit kendaraan yang dipakai terduga pelaku dalam melancarkan aksinya," terang, kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik.
Terduga pelaku ditangkap oleh petugas gabungan dari Satreskrim Polres Malang dan Polsek Wagir hanya beberapa saat setelah mereka melancarkan aksi kejahatan mereka di Desa Dalisodo, kecamatan Wagir, kabupaten Malang.
“Dua terduga pelaku curanmor di Kecamatan Wagir, saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” kata Taufik.
Taufik menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat korban, SG (57), baru saja pulang dan meletakkan motornya di halaman rumah pukul 22.00 WIB. Sedangkan kunci kontak menempel di motor tersebut.
Tidak selang begitu lama ketika korban hendak keluar, ia menemukan motor hilang. Korban segera melaporkan kejadian ini kepada perangkat desa, yang kemudian melaporkannya ke kepolisian.
Polisi yang mendapat laporan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan. Akhirnya, dengan bantuan warga sekitar, polisi berhasil mengamankan kedua pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.
Dari tangan terduga pelaku, polisi berhasil menyita Beat milik korban serta dua motor lainnya, yakni Yamaha Vega dan Yamaha Mio, yang digunakan oleh kedua pelaku dalam melancarkan aksinya.
“Terduga pelaku dan barang bukti sudah diamankan ke Polres Malang,” imbuh, Taufik.
Modus operandi yang digunakan terduga pelaku, adalah mengambil motor milik korban pada saat situasi sepi dan kontak kendaraan masih menempel pada kendaraan. Dari hasil pemeriksaan, SB sebagai eksekutor utama dalam aksi kejahatannya, sementara AA berperan sebagai pengantar sekaligus mengamati situasi.
"Terkait kasus ini pihak penyidik busaha untuk dikembangkan, karena tidak menutup kemungkinan nereka juga beraksi di wilayah lain," pungkas Taufik. (kid/fer)