Surabaya, Memorandum - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dialektika Institute, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Yenny Wahid mencatatkan elektabilitas paling tinggi di wilayah basis NU.
Direktur Riset Dialektika Institute Mheky Polanda mengungkapkan, pasangan Prabowo-Yenny Wahid mendapat dukungan sebesar 40,7% dari responden. Sementara simulasi pasangan Ganjar-Yenny Wahid memperoleh dukungan sebesar 32%.
"Survei ini dilakukan untuk memotret wacana cawapres dari kalangan perempuan. Survei berlangsung pada periode 1 sampai 10 September 2023 dengan mengambil wilayah regional Jateng dan Jatim serta melibatkan 1000 responden," terangnya, Selasa (19/9).
Menanggapi temuan survei Dialektika Institute, politisi sekaligus aktivis Dr Lia Istifhama mengatakan bahwa Prabowo-Yenny Wahid merupakan pasangan yang ideal. Bahkan keduanya diibaratkan sebagai sosok bapak dan ibu.
"Prabowo sosok bapak dan Yenny Wahid hadir sebagai sosok ibu. Ini merupakan pasangan capres cawapres ideal pada Pemilu 2024," papar Ning Lia.
Perlu diketahui, responden survei Dialektika Institute adalah penduduk Indonesia dengan minimal usia 17 tahun atau memiliki hak pilih.
Jumlah responden sebesar 1000 responden yang tersebar secara proposional di setiap provinsi di Jateng dan Jatim.
Responden laki-laki sebanyak 63% dan perempuan sebanyak 37%. Adapun usia responden antara 17-30 tahun (38,5%), 31-45 tahun (47,5%), dan >45 tahun (14%).
Mayoritas pendidikan responden adalah sarjana (17,6%) dan SMA (54,2%). Sedangkan berdasarkan tempat tinggal, sebanyak 63,4% tinggal di desa dan 36,6% di kota.(bin/ziz)