Madiun, Memorandum - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Madiun menerima estafet kirab bendera peserta Pemilu 2024 dari KPU Kabupaten Jombang. Penyerahan berlangsung di Alun-Alun Reksogati Caruban, dan disaksikan forkopimda dan ketua parpol peserta pemilu di Kabupaten Madiun, Rabu (13/9/2023).
Ketua KPU Kabupaten Madiun Ali Nur Wahyudi mengatakan, ke-18 bendera parpol akan bermalam di KPU setempat selama delapan hari ke depan, terhitung mulai 13-21 September 2023. Selanjutnya, akan di kirab menuju Kota Madiun dan Kabupaten Ngawi, baru kemudian melangkah ke Jawa Tengah.
"Ditargetkan sampai Jakarta sebelum Pemilu, tepatnya di bulan November," ujarnya, usai menerima kirab bendera parpol di Alun-Alun Reksogati Caruban.
Dia menambahkan, Kirab Pemilu 2024 ini sekaligus sebagai salah satu bentuk sosialisasi dan edukasi. Salah satunya, untuk memperkenalkan bendera peserta pemilu. Selain itu juga dimaksudkan guna mendongkrak kesadaran masyarakat, dalam menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi tahun depan.
"Dalam sosialisasi kita melibatkan PPK, PPS dan beberapa organisasi masyarakat. Termasuk mengunjungi sekolah dan pondok pesantren," papar dia.
KPU Kabupaten Madiun menargetkan, partisipasi hak suara masyarakat bisa tembus 80 persen pada Pemilu 2024. Jumlah itu dihitung meningkat lima persen, dari pemilu lima tahun lalu yang berkisar 75 persen. Ini karena peseta pemilu lebih sedikit, sehingga KPU optimistis jumlah partisipasi bakal meningkat.
"Kita harus memberikan sosialisasi pada masyarakat semaksimal mungkin. Agar tingkat partisipasinya meningkat, dibandingkan Pemilu 2019 lalu," tutur Ali.
Pada kesempatan sama, turut dideklarasikan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, dengan penandatanganan komitmen oleh penyelenggara pemilu, parpol peserta pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Forkopimda Kabupaten Madiun. (ifa/ju/lis/fer)