Aparat Netral

Jumat 25-08-2023,06:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

BETAPA sulit jadi Kapolri dan Panglima TNI sekarang ini. Yakni di saat Presiden Jokowi semakin terlihat berseberangan dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dua orang itu harus benar-benar pandai dalam memainkan peran. Kiri-kanan tidak ok. Panglima TNI mungkin sedikit lebih bisa mengelak: TNI punya doktrin netral. Bahkan panglima TNI sudah memerintahkan untuk menegakkan sikap itu. Tapi kapolri, yang juga langsung di bawah Presiden, akan mengalami tekanan jiwa yang lebih besar. Biar pun tekanan itu tidak ada, ia akan merasa tertekan sendiri. Tertekan oleh keadaan. Sungguh tidak enak menjadi kapolri di situasi seperti ini. Pun ketika saya melihat video kegiatan nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kemarin malam itu. Ingatan saya melambung jauh ke para petinggi yang di posisi sulit tersebut. PSI semakin memperjelas ke mana arah politik Presiden Jokowi. Malam itu PSI resmi mencabut dukungannya kepada Capres Ganjar Pranowo. Tidak dikatakan begitu, tapi maknanya seperti itu. PSI menegaskan komitmennya untuk bersikap tegak lurus pada Presiden Jokowi. Yang menarik, di forum itu hadir Gibran Rakabuming Raka, wali kota Solo yang juga putra Presiden Jokowi. Ia duduk bersebelahan dengan Mbak Yenny Wahid, putri Presiden ke-4  Gus Dur. PSI pernah secara resmi mencalonkan pasangan Ganjar-Yenny sebagai capres dan cawapres. Tapi dalam forum itu Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menegaskan soal perlunya jabatan wapres dipegang ''anak muda'' itu. Yakni bila perjuangan mengubah persyaratan umur minimal capres-cawapres berhasil menjadi 35 tahun. Grace mengatakan PSI hanya akan mendukung capres yang menggandeng ''anak muda'' itu. Saat Grace hampir sampai pada kata-kata itu Yenny Wahid terlihat menengok ke Gibran. Sambil tersenyum. Gibran juga menengok ke Yenny. Sambil menaikkan alis mata. PSI memang bukan partai menentu. Tapi langkahnya itu bisa dibaca ke mana arah politik nasional sebentar lagi. Kapolri dan panglima TNI tidak sulit sendirian. Para bupati yang berasal dari PDI-Perjuangan kini  juga dalam posisi yang sama. Apalagi kalau aparat penegak hukum tidak bisa netral. (*) Komentar Pilihan Dahlan Iskan* Edisi 24 Agustus 2023: Ceki Domino ahmad faqih Ada istilah efek domino tapi kenapa tidak ditemukan efek ceki. Efek domino (bahasa Inggris: domino effect) adalah sebuah efek kumulatif yang dihasilkan saat satu peristiwa menimbulkan serangkaian peristiwa serupa. Dan saya baru tahu dari CHDI hari ini. Kalo ada efek domino berupa 2 buah motor honda bahkan harus diterbitkan hingga semalam suntuk. Ada efek lain yang mirip dengan efek domino, yakni efek kupu-kupu (butterfly effect). Bedanya kalo efek domino bisa dipresiksi sedangkan efek kupu-kupu, perubahan atau efek yang dihasilkan cenderung sulit untuk diprediksi atau bersifat acak. Kalo dicontohkan di politik, dampak pergerakan politik kubu koalisi perubahan itu model efek domino, sedangkan dampak pergerakan politik kubu koalisi istana itu model efek kupu-kupu. Wallahu a'lam.   Mirza Mirwan Apakah Prigozhin benar-benar tewas? Saya belum sepenuhnya percaya. Yang begitu yakin itu Zelenskyy dan para petinggi negara NATO. Keyakinan mereka itu berdasarkan keterangan otoritas aviasi Rusia yang mengatakan bahwa nama Prigozhin dan Dmitry Utkin -- dua pendiri Wagner -- terdaftar dalam manifes Embraer Legacy yang jatuh di Kuzhenkino, Provinsi Tver, dalam penerbangan dari Moskow ke St. Petersburg. Tetapi apakah Prigozhin kemarin itu, juga Utkin, benar-benar menjadi penumpang pesawat itu, masih belum jelas. Yang jelas, 10 penumpangnya (termasuk 3 kru) tewas semua. Tetapi belum ada berita tentang identifikasi korban.   Mirza Mirwan Besok pagi (Kamis petang waktu Atlanta) Donald Trump akan menyerahkan diri penjara Fulton County. Ia menuliskannya di Truth Senin kemarin. "Kalian percaya ini? Saya akan pergi ke Atlanta pada hari Kamis untuk ditangkap," tulis Trump. Apakah nanti benar-benar ditangkap? Ya benar, tapi lantas dilepaskan kembali setelah membayar jaminan US$200.000. Trump menuliskan pernyataannya itu setelah pengacaranya negosiasi dengan pihak Fulton County Court tentang besaran uang jaminan. Rabu Kemarin mantan penasihatl hukumnya dalam kampanye, Rudy Giuliani, juga sudah "ditangkap" dan dilepaskan lagi dengan jaminan US$150.000. Sebelumnya sudah ada tiga terdakwa lain yang "ditangkap" -- menyerahkan diri: John Eastman dan Kenneth Chesebro, masing-masing dilepaskan dengan jaminan US$100.000, sementara Ray Smith US$50.000. Sebanya 14 terdakwa lain belum menyerahkan diri. Batas akhir untuk mereka adalah Jumat besok. Tetapi bukan berarti kasus usaha pembalikan hasil pilpres 2020 yang melibatkan Trump dan Giuliani dihentikan, lho. Tetap jalan dan jadwal yang dimaui Fani Willis mulai Februari 2024.   thamrindahlan Selamat pagi Abah dan Sobat Rusuhwan. Tulisan disway.id Kamis 24/8/2023 sangat menarik perhatian. Domino adalah bunga bunga kehidupan dalam bentuk hiburan menyenangkan. Kaum lelaki anak keturunan Sumatera Barat nan diperantauan semua paham dan mampu bermain domino. Benar Abah, di lapau, kedai, rumah makan atau dimana saja ketika mereka bersilaturahim rasanya kurang lengkap kalau tidak ada batu domino. 28 batu dibagi kepada 4 pemain masing masing memiliki modal 7 batu. Permainan orang Padang ini berpasang pasangan. Istilah populernya sumandan. Ceki atau lebih dikenal "santiang" diburu pemain untuk modal mengalahkan lawan. Oleh karena itu Rumah Gadang di Surabaya tempat langganan Abah senam dansa merupakan lapau besar domino. Apalagi menyambut Kemerdekaan RI ke 78 sampai seribu lebih peserta lomba domino. Sayang awak berdomisili di Jakarta, kalau tidak ingin pula mendaftar sebagai peserta lomba gaple kata orang sini. Salamsalaman   Mirza Mirwan Judul CHD hari ini mengingatkan saya pada lagu "Tong Kosong" ciptaan mendiang Mas Is Haryanto yang dulu dinyanyikan Mus Mulyadi, juga Arie Kusmiran, karena memuat kata "domino" dalam liriknya. Mbah Mars, Pak Agus S, Pak Jokosp, dan mereka yang sixty plus, pasti kenal lagu ini. # Wis biasa wis meh ora nggumunke/ Sing keminter malah cupet pikirane/ Akeh banget pokale, nggo nutupi gobloke/ Ngguyokke sakpolahe/ Wong anteng aja disembranakke/ Wong sing meneng aja sok disepelekke/ Ora tau ngumukke, ora tau mamerke/ Apa sing dadi kepinterane/ Omah keong mbiyene tanpa lawang critane/ Domino kudu kendel udhune/ Tong sing kosong jarene pating glondhang swarane/ Wong bodho sundhul langit guneme #   ari widodo Tulisan CHD hari ini mengingatkan kembali memori saya waktu kecil di kampung halaman diujung tenggara wilayah Jawa tengah. Di kampung kami permainan ceki, remi dan domino waktu itu mungkin sudah menjadi semacam habit terutama bagi kaum lelaki walau ada satu dua perempuan yang ikut main juga. Permainan ceki tidak bisa dipisahkan dari setiap sendi kehidupan masyarakat, setiap peristiwa yg terjadi dimasyarakat pasti ada permainan ceki yang menemani. Mulai dari lahiran bayi, sunatan (khitan), kawinan, syukuran bahkan ada kematian pun ceki siap setia menemani sang shohibul musibah semalam suntuk. Dan penyakitnya satu, permainan ceki, remi, domino bukan hanya sebatas permainan tapi sudah memakai uang alias judi. Yang paling parah adalah saat momen malam idul fitri, di mushola dikumandangkan takbir di rumah sebelahnya digelar permainan ceki, yang pasti akan ramai bersamaan dengan perantau pada mudik. Karena sudah menjadi semacam kebiasaan makanya anak kecil mulai usia SD, SMP pun banyak yang bisa waktu itu termasuk saya he.. Tapi sekarang kondisinya sudah berubah drastis semenjak banyak operasi oleh aparat serta semakin baiknya kesadaran akan beragama membuat permainan ceki, remi domino sudah mulai pudar meski masih ada yg main dengan sembunyi2. Sehingga menarik juga klau ceki, domino, remi bisa hanya jd sebatas permainan saja tanpa embel2 judi, klau open tournament bisa jadi tapi klau digelar tertutup, sembunyi2 kayaknya sulit utk tidak ada uang taruhan he.. Salam bahagia selalu   Jimmy Marta Yang menarik, kenapa yg senior lebih suka ceki dr domino?. Permainan domino atau gaple lebih yahud memakai kartu yg terbuat dari plastik atau fiber keras (ada kok domino yg dari kertas). Kata para dominer, main ini baru sah jk si batu di banting ke meja...wkwk. Suara nya lebih rame dan heboh. Main ceki itu disebut permainan beradat. Suasana tanpa ada suara. Kertas ditaruk lembut ke meja. Kode tanda sudah ceki/hampir sampai pun diberi tahu ke lawan dan kawan. Hanya dg mengetuk meja...wkwk. Mungkin ini yg membuat para Cekier lebih dewasa dan lebih dipilih senioren...   Fiona Handoko selamat pagi bp thamrin, bp prof pry, mbah mars dan teman2 rusuhwan. seorang perampok memasuki sebuah rumah pada sore hari. dia mengikat wanita itu dan dengan todongan pisau meminta pria itu untuk menyrahkan harta dan uangnya. pria itu mulai menangis dan berkata "saya bukakan lemari besinya. kamu boleh mengambil apa pun. tapi tolong lepaskan rantainya dan bebaskan dia". perampok : "kamu pasti sangat mencintai istrimu". sang pria : "tidak terlalu. tapi dia akan segera pulang".   Mbah Mars Dulu, dikampung saya, orang main ceki saat ada anak lahir. Njagong istilahnya. Untuk cegah lek (tidak ngantuk) orang-orang bermain kartu. Ada kartu ceki, domino dan remi. Kira-kira pukul 23, banyak yang sudah tidak tahan mengantuk. Mereka berpamitan. Yang masih bertahan kira-kira tinggal 5 orang. Lima orang inilah pemain ceki yang bukan pemain biasa. Mereka bermain ceki dengan taruhan uang. Judi! Tuan rumah sebagai ajang judi yang menyediakan kopi dan aneka makanan mendapat bagian uang judi yang dinamai "cucuk". Gilanya, judi ini byar-byaran. Ketika para petani sudah capek kerja di sawah mereka masih saja tahan berjudinya. Sampai kapan ? Sampai uang masing-masing penjudi habis. Habis ke mana ? Habis untuk membayar cucuk tadi. Gila memang jaman itu.   Mirza Mirwan Tadi malam saya kecewa nonton GOP primary debate di Fox News. Seperti bukan debat. Atau lebih tepat "mock debate". Namanya debat, mestinya kan adu gagasan antar peserta debat. Eh, yang terjadi dari 8 peserta, hanya Asa Hutchinson yang agak beda. Ia bicara sisi buruk Trump. Tujuh peserta lainnya, dari DeSantis, Ramaswamy, Pence hingga Chris Christie, omongannya seragam.: mengkritisi kinerja Joe Biden. Dari inflasi yang melambung hingga kelangkaan lapangan kerja. Padahal itu debat di internal GOP untuk menjaring capres/cawapres. Bukan debat kandidat capres antar partai. Saya pikir "mock debate" tadi malam justru menguntungkan Trump yang melewatkan debat pertama tersebut. Sebelum acara debat dimulai, Fox News menayangkan kegiatan para peserta menjelang debat. Tetapi, eh, ada juga ditayangkan spanduk dari Demokrat yang dipasang di dekat gedung lokasi debat. "Potongan pajak untuk pemilik kapal pesiar? Joe Biden: Good luck for that, Champ!" Begitu bunyinya. Lucu, memang. Pemotongan pajak itu kan gagasan Trump. Padahal Trump tidak ikut debat di Milwaukee.   Udin Salemo #everyday_berpantun si Usuih anak Garonggong/ marantau ka tanah Deli/ kalau tak ado nan manolong/ makin jauah tanah tapi/ nak urang sukomananti/ ka pakan mambali lontong/ alah lamo kami mananti/ nan dapek janji kosong/ Bila kami pergi ke surau/ Belajar mengaji dan silat kampung/ Bila kami tidak merantau/ Seperti katak dalam tempurung/ Pulau Pinang terkenal masak laksa/ Orang berdagang di Sungai Lalang/ Merantau bukan karena terpaksa/ Itu DNA titisan nenek moyang/ Empang besar ada di Pekan/ Ikannya di panen di bulan juli/ Orang Padang usaha rumah makan/ Berkat ilmu memasak karunia ilahi/ Pak Chardin pergi ke Panarukan/ Pergi berdua dengan kemenakan/ Udin cita-cita usaha rumah makan/ Kini modalnya masih dikumpulkan/   Agus Suryono KARTU REMI.. "Remang-remang:, saat saya kecil, saya pernah melihat beberapa nenek sepuh juga bermain ceki, duduknya di atas tikar, kartu dimainkan di atas meja pendek. Di sekitar meja ada peralatan "makan sirih" lengkap dengan tempat "ludah". Ludah nya berwarna merah, seperti darah.. Kalau gak salah ingat, saya lihatnya di sekitaran Kraton Yogya.. ###Dah lama sekali, kira-kira 60an tahun yl..   Mukidi Teguh Di Kalimantan, kartu dominonya dari kertas, dan tiap kartu mati ditutup sehingga memaksa pemain mengingat. Yang kalah dicoret arang, atau dijepit telinganya pake penjepit jemuran. DI Sulawesi, kartu dominonya juga dari kertas, tapi kartu mati tidak ditutup, jadi ga perlu cape mengingat-ingat. Di Sumatera lain lagi, dominonya terbuat dari batu jadilah di sana permainan ini kerap disebut main batu. Auranya beda, karena hentakan batunya ke meja bisa membuat ketar-ketir lawan. Btw, dulu saya pernah juara dua dapat hadiah handuk.   Jo Neca @Haji Budiyono.Saya yang ngaku2 perusuh..Sejak disway di komentari 20an orang saja.Kemarin sulit masuk pak.Jadi santai saja.Genk perusuh bukan elit komentator disway.Semua sama di mata pak Dr.Dahlan..   Haji Budiyono Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum warahmatullahi wb Kolom komentar disway ini sudah tidak memunculkan lagi komentar dari orang orang di luar perusuh sungguh kasihan sekali orang seperti saya yang sudah pernah juga dimuat dalam kolom komentar tapi karena bukan kategori perusuh maka untuk masuk sulit , untuk dimuat apa lagi Pada hal sejak awal tidak ada hak hak yang istimewa buat para perusuh Semua comentator punya hak dan kewajiban yang sama Wassalam   *) Dari komentar pembaca http://disway.id    

Tags :
Kategori :

Terkait