SAYA menang ceki. Kemarin malam. Itu pasti kebetulan. Itulah kali pertama saya main ceki. Latihan. Di Rumah Gadang Gebu Minang, Surabaya. Di situ sedang ada kejuaraan ceki dan domino. Tiap malam. Selama 15 hari. Saking banyaknya peserta: 1024 orang. Saya pun ingin tahu seperti apa permainan ceki itu. Saya minta salah satu pengurus mengajari permainan kartu kecil ini. Lalu saya juga dilatih domino. Nama lengkapnya batu domino. Seluruh peserta turnamen ceki dan domino itu orang Minang. "Di tanah Minang hampir semua orang bisa main ceki dan domino. Sudah seperti sepak bola di Brasil," ujar Eviadi Koto. Eviadi adalah Ketua Umum Ikkatos (Ikatan Keluarga Kenagarian Toboh Gadang dan Sekitarnya). "Toboh itu artinya apa?" tanya saya, dungu sekali. "Itu nama nagari di Kabupaten Pariaman," ujar Eviadi. Lalu saya bertanya ke Google. Oh, di sana lokasinya. Nagari besar. Begitu banyak nama tempat yang diawali kata Toboh. Semuanya masuk Nagari Toboh Gadang. Tiap pagi, pukul 05.30 saya sudah di Rumah Gadang. Gedungnya indah khas Minangkabau. Besar sekali. Halamannya luas. Ada surau mungil di belakangnya. Di halaman Rumah Gadang itulah saya senam dansa. Anggotanya 200 orang lebih. Kemarin, pada jam seperti itu, lombanya belum selesai. Itulah babak final ceki. Semalam suntuk. Ketika senam kami sampai lagu Wo Xiang Xin Ni, saya melongok ke lantai dasar gedung ini: final ceki baru selesai. Tepat pukul 06.00. Juaranya: Sudirman Jo. Kelahiran 1962. Sudirman pindah ke Surabaya tahun 2003. Bersama istri. Ia jualan nasi Padang. Di Waru, selatan Surabaya. Di sebuah ruko. Sejak kecil Sudirman sudah bisa ceki dan domino. "Itulah permainan kami setelah belajar mengaji Qur'an di surau," katanya. Umur 15 tahun, setamat SMP, Sudirman sudah merantau. Kali pertama ke Palembang. Ikut jadi penjahit. Dua tahun kemudian ia mendirikan usaha taylor sendiri. Lalu pindah ke Jakarta, tetap di bidang penjahitan. Di Rawa Bening. Setelah 20 tahun di Surabaya, Sudirman juara. Ia mendapat hadiah sepeda motor Honda. Sekaligus dua. Panitia menyediakan banyak sekali hadiah sepeda motor. Termasuk yang listrik. Semua hadiah itu dipajang di Rumah Gadang. Saya melihatnya setiap hari. Baru kali ini saya tahu ada kejuaraan ceki dan domino batu. Puncak acara perayaan 17 Agustus 2023 ini dilakukan tanggal 26 dan 27 lusa. Halaman Rumah Gadang dipakai bazar makanan Minang. Penuh. Senam saya pun harus libur. Tidak. Kami dapat undangan senam di Sidoarjo. Kebetulan sekali. Di puncak acara itulah Sudirman akan menerima hadiahnya. Tadi malam adalah final domino batu. Saya tunggu siapa juaranya. Sampai tulisan ini dibuat, final masih berlangsung. Setelah membaca Disway pukul 05.00 pagi ini, pembaca yang di Surabaya masih bisa ke Rumah Gadang. Mungkin Anda yang lebih dulu tahu siapa juara dominonya. Maka cepat-cepatlah buka Disway pagi ini, meski foto ilustrasinya tidak akan diganti sampai sore. (*)
Ceki Domino
Kamis 24-08-2023,06:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 10-01-2025,17:53 WIB
PSS Sleman vs Persebaya, Paul Munster: Tumbas-Dimov Amunisi Tersembunyi
Sabtu 11-01-2025,07:48 WIB
PSS Sleman vs Persebaya: Pantang Remehkan Lawan
Jumat 10-01-2025,15:44 WIB
Demam Jagad Coin Hebohkan Surabaya, Siswa hingga Orang Dewasa Berburu Koin Bernilai Jutaan Rupiah
Jumat 10-01-2025,13:47 WIB
Ngeri! Karyawan Indomaret Jombang Tewas di Tangan Tukang Potong
Jumat 10-01-2025,17:18 WIB
3 Kurir Narkotika Jaringan Surabaya-Sidoarjo Dibekuk, Polisi Sita 161 Gram Sabu dan 1,4 Gram Ekstasi
Terkini
Sabtu 11-01-2025,10:32 WIB
Persiapan Jelang PantuRUN WBL Adhyaksa 2025, Kejari Lamongan Pastikan Kegiatan Berjalan Aman
Sabtu 11-01-2025,09:54 WIB
Maksimalkan Pengamanan Kampus, Polres Bangkalan Bersama UTM Resmikan Pos Keamanan Terpadu
Sabtu 11-01-2025,09:17 WIB
Polsek Simokerto Gencar Patroli 97 Jogoboyo, Berantas Gangster dan Aksi Kejahatan Malam
Sabtu 11-01-2025,08:21 WIB
Tekan Kasus PMK, Pemkab Lamongan Tutup Pasar Hewan hingga Vaksinasi Mandiri
Sabtu 11-01-2025,08:14 WIB