Surabaya, memorandum.co.id - Pengamanan yang dilakukan tiga pilar di tempat peribadatan umat Kristiani membuat nyaman para jemaatnya.
"Saya sangat berterima kasih atas ketatnya pengamanan yang dilakukan semua lini dari Kepolisian, TNI, dan pihak berwajib lainnya, kami merasa sangat senang dan merasa aman, semoga natal - natal ditahun berikutnya sepet ini ketat nya," ujar Samuel, jemaat gereja Santa Clara Tak Bercela.
Gereja yang berada di jalan Ngagel itupun tak lepas dari pengamanan pihak berwajib. Memorandum menanyakan langsung kepada AKP Yahudi tentang pengamanan di gereja tersebut.
"Pengamanan sama tetap kita percayakan 3 pilar dari Kepolisian, TNI, Linmas, LSM, rekan - rekan kita adek - adek Pramuka. Sama seperti tahun lalu ini lebih ditingkatkan lagi karena jemaat yang hadir juga bertambah dari tahun lalu sehingga perlu ditambah personil," ujar AKP Yahudi.
Pada tahun kemarin personil yang diturunkan hanya 50 orang, untuk tahun ini ditambah menjadi 70 sampai 80 personil.
"Untuk para jemaat yang masuk gereja tidak diperbolehkan membawa tas, mereka hanya diperbolehkan membawa kitab ketika masuk kedalam lingkungan gereja," tambahnya.
Antisipasi pengamanan diterapkan sangat ketat untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, agar jemaat yang merayakan natal merasa lebih aman dan nyaman saat beribadah. (mg2/gus)