Main Layangan Dekat Rel, Tewas Tersambar KA

Jumat 18-08-2023,20:35 WIB
Reporter : Eko Yudiono
Editor : Eko Yudiono

Pasuruan, memorandum.co.id-Ini peringatan keras buat anak-anak yang suka main layangan di dekat rel kereta api. Sebuah kecelakaan terjadi di perlintasan desa Parerejo Kecamatan Purwodadi pada Kamis (17/8) sore, sekira pukul 17.15 WIB. Seorang anak bernama Mochammad Surya Adi Saputra (14), tubuhnya tersambar Kereta Api Tawang Alun jurusan Malang-Surabaya. Saksi mata di tempat kejadian menyebutkan, korban bersama teman-temannya biasa bermain layang-layang di area sawah. Kebetulan area sawah itu berdekatan dengan rel KA. Naas, saat itu korban yang tengah asik main layang-layang tidak mengetahui jika ada KA yang sedang melintas dari arah selatan (Malang). Korban yang posisinya tidak jauh dari rel, tersambar kereta yang sedang melintas hingga terpental. Kerasnya hantaman kereta membuat korban harus tewas di lokasi kejadian. Lasiono (47), salah satu warga menyatakan di lokasi kejadian hampir setiap sore banyak dijumpai anak-anak hingga orang dewasa bermain layang-layang. "Ya, memang setiap sore anak-anak kalau bermain layang-layang kebanyakan disini. Kemungkinan tadi korban tidak tahu kalau ada kereta sedang lewat," kata Lasiono, warga setempat. Sementara pihak kepolisian dari Polsek Purwodadi yang mendapat laporan warga langsung meluncur ke lokasi. Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban. Saat berada di lokasi kejadian, petugas menjumpai TKP sudah ramai dengan kerumunan warga. Pihak kepolisian juga meminta keterangan dari beberapa orang saksi di lapangan. Seraya mengimbau kepada warga agar tidak bermain layang-layang di tepi lintasan rel KA, karena sangat berbahaya. "Dari keterangan warga, korban saat itu tidak memperhatikan adanya kereta yang melintas dengan kecepatan tinggi. Mungkin karena terlalu asik dengan layang-layangnya," ujar AKP Pujianto, Kapolsek Purwodadi. Korban yang terhempas ke sisi rel KA kemudian dievakuasi oleh anggota Polsek Purwodadi bersama dengan tim kesehatan dibantu warga setempat. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Bangil untuk dilakukan visum etrepertum. AKP Pujianto meminta kepada warga terutama yang ada perlintasan kereta api untuk tidak melakukan kegiatan di sekitar rel. "Kita minta kepada aparat pemerintah desa untuk selalu melakukan pengawasan kepada warganya agar tidak bermain atau melakukan kegiatan lainnya di sekitar perlintasan kereta api," tegasnya. (kd/mh/ono)

Tags :
Kategori :

Terkait