Surabaya, Memorandum.co.id - Melihat provinsi Jawa Timur yang strategis tidak salah sebagai salah satu provinsi yang menjadi barometer nasional dalam berbagai hal. Selain dibidang ekonomi politik dan budaya tidak ketinggalan dibidang keamanan dan ketertiban masyarakat yang menjadi tupoksi Polda Jatim. Mengawali tahun 2019 institusi Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan mampu menjaga kondisifitas masyarakat Jawa Timur yang terkenal sangat heterogen. Meski kegiatan bersifat massal diwilayahnya selalu berjalan kondusif. salah satu kegiatan massal yang baru usai adalah gelaran pileg dan pilpres serta pilkada di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur. “Untuk mewujudkan kondisi aman dan nyaman, Polri tidak bisa bekerja sendirian, dan perlu campur tangan seluruh pihak,” ujar Luki dalam acara analisa dan evaluasi (anev) akhir tahun 2019. Untuk itulah Luki selalu bersilaturahmi dengan menemui tokoh agama, tokoh masyarakat, dan mengumpul berbagai elemen untuk duduk satu meja untuk membahas tentang Jatim. “Sehingga setiap permasalahan bisa terdektesi secara dini,” imbuh Luki. Bahkan, dipunghujung tahun ini, merupakan buah dari jeri payah yang dilakukan Polda Jatim untuk memberikan pelayan terbaik bagi masyarakat. Seperti halnya kapolda meneri penghargaan Dirtahti Polda Jatim dari Lemkapi atas terobosan Dittahti Polda Jatim membuat aplikasi Tahti Semeru. Selain itu kapolda hadir dalam penerimaan penghargaan polres jajaran Polda Jatim sebagai Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Penganugerahan diberikan langsung KemenPAN-RB. Peraih WBBM 2019 adalah Polres Malang, Polres Lamongan, dan Polres Mojokerto. Sedangkan peraih WBK 2019 adalah Polres Madiun, Polres Blitar Kota, Polres Jombang, Polres Bangkalan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan Polres Kediri. “Jatim tercatat paling banyak menerima penghargaan WBBM dan WBK dan itu suatu kebanggan,” sambung Luki. Sedangkan untuk terus melakukan upaya dalam rangka meningkatkan keamanan dan kenyamanan sepanjang tahun 2019 di seluruh wilayah Jatim. Hasil evaluasi dari Polda Jatim, kejahatan jalanan curat, curas, dan curanmor (3C) di daerah Jawa Timur menjadi perhatian. “Sudah banyak pelaku kriminal jalanan yang ditangkap Polda Jatim dan jajaranya, bahkan ada pula yang terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur, karena mencoba kabur atau melawan,” ungka Luki. Sedangkan yang menjadi perhatian di mana wilayah yang menjadi fokus yakni Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Pasuruan. Mengingat jumlah penduduk secara demografi cukup besar, di tempat tersebut juga terjadi perputaran perekonomian yang cukup tinggi.(tyo/udi)
Kasus 3C Menjadi Perhatian Kapolda Jatim
Senin 23-12-2019,15:20 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 31-12-2024,13:28 WIB
151 Personel Polrestabes Surabaya Naik Pangkat, 32 Purnawirawan Dilepas dengan Penuh Kebanggaan
Selasa 31-12-2024,16:22 WIB
Kapolda Jatim Tinjau Posyan Operasi Lilin Semeru 2024 di Purabaya
Selasa 31-12-2024,12:47 WIB
Ini Pesan Kapolres Tulungagung Jelang Tahun Baru 2025
Selasa 31-12-2024,15:34 WIB
Kapolres Gresik Beri Pesan Inspiratif kepada 49 Personel yang Naik Pangkat
Selasa 31-12-2024,11:14 WIB
AKBP Jumhur, Polisi yang Ungkap Sabu 118 Kg dan Gawangnya Dibobol Mantan Kapten Persebaya Mursyid Efendi
Terkini
Rabu 01-01-2025,09:41 WIB
Kado Manis Tahun Baru, 49 Personel Polres Bangkalan Naik Pangkat
Rabu 01-01-2025,09:13 WIB
LDII Kecamatan Sukomanunggal Sambut Tahun Baru dengan Pengajian
Rabu 01-01-2025,08:31 WIB
Satreskrim Polres Bojonegoro Berhasil Ringkus 1 Tersangka TPPO
Rabu 01-01-2025,08:23 WIB
Kapolsek Gayungan Pantau Langsung Pengamanan Malam Tahun Baru di Cito
Rabu 01-01-2025,08:13 WIB