Akhirnya Melati Layu di Tangan Arjuna (2)

Rabu 26-07-2023,10:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Suatu ketika ayah Arjuna tersandung masalah. Bengkelnya terbakar. Beberapa mobil pelanggan ludes tinggal rangka. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Arjuna dan ayahnya shock. Ibu mertua ikut-ikutan stres. Kondisi ini berdampak pada rumah tangga Melati dan Arjuna. Mereka diharuskan mengencangkan ikat pinggang. Berhemat dalam belanja. “Mertua harus berurusan dengan polisi karena ada indikasi bengkel sengaja dibakar untuk mendapatkan asuransi,” kata Melati, yang mengaku tidak tahu apakah itu benar. Yang jelas, dampak yang paling nyata dirasakan Melati adalah permintaan mertua kepada anak-anak dan para menantu yang punya simpanan perhiasan agar segera menjualnya. Hasil penjualan dijadikan modal untuk bangkit dari keterpurukan. “Aku sampai malu kepada teman-teman kantor. Masa perempuan berpenampilan brundul? Sama sekali nggak modis. Padahal, perhiasan-perhiasanku bukan semata dibeli dari usaha bengkel keluarga. Sebagian besar dari hasil tabungan, menyisihkan gaji bulanan,” kata Melati. Melati protes bukan tanpa sebab. Melati mengetahui ada ipar-ipar perempuannya yang sengaja menyimpan rapat-rapat perhiasan mereka, yang sengaja tidak pernah dipakai pada acara keluarga. “Rupanya mereka sudah tahu bakal ada kejadian seperti ini. Atau mungkin ini sudah yang kesekian, jadi mereka sudah mempersiapkan antisipasi. Kalau itu benar, licik kan mereka?” kata Melati dengan nada tanya yang sinis. Peristiwa lain yang tidak bisa dilupakan Melati adalah perselingkuhan Arjuna vs karyawati bagian admin. Tanpa sengaja aksi mereka tepergok karyawan lain, bagian pengelasan. Ia masih muda dan kebetulan diketahui naksir berat kepada gadis yang diajak selingkuh Arjuna. Ternyata sikap ayah Arjuna tidak adil ketika menyelesaikan masalah ini. Setelah semua pihak dipanggil, Arjuna membantah semua tuduhan. Katanya ia hanya mencolek bokong karyawati yang memang dikenal semlohai itu. Demikian pula si perempuan. Dia mengaku hanya pegang-pegang milik Arjuna karena dipaksa majikannya itu. Hanya si tukang las yang bersaksi bahwa Arjuna sudah bergoyang di atas tubuh si perempuan. Keputusan ayah Arjuna tanpa dasar. Ia memecat tukang las dan perempuan tadi. “Setelah itu aku jadi sering mengawasi Mas Arjuna. Jujur  aku cemburu,” kata Melati, yang menjelaskan sejak itu dia sering mendengar Arjuna janjian sama perempuan tadi, sebut saja Welas. Ketika kabar tak sedap itu semakin menyebar, Melati diam-diam bekerja sama dengan mantan teman kerja Welas untuk memerhatikan gerak-gerik Arjuna. “Sekitar dua pekan kemudian aku dapat info bahwa Mas Arjuna sering janjian dengan Welas. Tidak hanya di luar jam kerja, pertemuan Arjuna dan Welas sering dilakukan di tengah kesibukan kerja Arjuna. Modusnya, perempuan tadi menunggu Arjuna di perempatan lampu merah dekat bengkel. Sebelah kanan, pada tikungan pertama. Welas menunggu Arjuna di sana seperti seseorang menunggu angkutan umum. Begitu mobil Arjuna belok dan sedikit menepi, Welas dengan sigap masuk mobil dan mak-wus… terus menghilang ditelan keramaian lalu lintas. “Beberapa kali aku nyanggong mereka, selalu gagal. Baru yang ketiga aku berhasil melihat Welas masuk mobil Mas Arjuna dan meluncur pergi. Kukejar mereka, tapi tidak berhasil. Aku kalah cepat. Maklum motor butut,” kata Melati. Melati juga berusaha memancing-mancing pengakuan Arjuna, namun nyatanya tidak pernah bisa mengorek  cerita soal Welas dari mulut suami. Arjuna hanya mengaku memang pernah mencowel bokong wanita itu. Itu saja. Tidak lebih. Arjuna bahkan mengaku sengaja difitnah beberapa karyawan lantaran sikapnya yang tegas kepada mereka. “Memang tidak sedikit yang disanksi Mas Arjuna karena dinilai tidak maksimal dalam bekerja,” kata Melati. (jos, bersambung)  

Tags :
Kategori :

Terkait