Catatan: Eko Yudiono, wartawan memorandum.co.id Persebaya menyia-nyiakan kesempatan mendulang poin penuh ketika menjamu RANS FC, Minggu (23/7/2023). Hasil seri 2-2 bukanlah hasil yang diinginkan Bonek/Bonita-julukan suporter Persebaya. Sebab, musim ini mereka ingin melihat Green Force juara. Tidak salah memang. Asa tinggi tentu diapungkan. Mengingat, Bajul Ijo sudah banyak kehilangan poin. Bayangkan, dari 4 laga, tim asuhan Aji Santoso ini hanya mengemas 5 poin. Artinya, Alwi Slamat dan kolega kehilangan 11 poin berharga jika seluruh pertandingan dimenangkan. Melihat posisi klasemen, Persebaya berada di urutan 12. Hasil dari sekali menang, dua seri dan satu kali kalah. Memang kompetisi masih panjang. Namun, bukan berarti harus selalu kehilangan poin, lebih-lebih main di kandang. Secara taktikal, Bonek/Bonita tentu tidak bisa cawe-cawe sebab itu ranah head coach dan staf lainnya. Bonek/Bonita hanya bisa mendukung dengan datang langsung ketika laga home (karena away dilarang). Ini yang harus dimanfaatkan betul. Sebab apa, dukungan suporter setia seharusnya membuat semangat pemain berlipat. Tak kenal lelah mengejar bola di setiap sudut lapangan. Nah, jika dukungan sudah dilakukan namun hasilnya tetap saja kurang maksimal bagaimana? Tentu itu menjadi ranah teknis pelatih dan stafnya. Yang jelas, Bonek/Bonita hanya ingin melihat Persebaya menangan. Bukan hasil seri atau kalah, apalagi ketika main di kandang. Kebobolan 7 gol dan hanya memasukkan 6 gol tentu menjadi PR bagi Aji dan kolega. Sebab, jika hal ini dibiarkan, asa Bonek/Bonita melihat tim kesayangannya juara bakal lebih berat lagi. Seperti apa dan bagaimana Aji momoles timnya agar tidak kebobolan lagi dan lini depan makin moncer yang imbasnya hasil maksimal tiga poin? Kita tunggu saja, sebab, Bonek/Bonita masih belum mengibarkan bendera putih demi mendukung tim kesayangan mereka. Masih setia. Ayo Bangkit Jul! Semoga. (*)
Kategori :