Libur Nataru, Proyek Jalan Nasional Dihentikan

Jumat 20-12-2019,09:25 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Plt Kepala Dinas Perhubungan Jatim Fattah Jasin menjamin jalur Babat-Pucuk Lamongan aman dilewati dan bebas macet saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Jasin mengungkapkan, sebab pengerjaan proyek pengecoran jalan bakal dihentikan mulai akhir pekan ini dan selama Nataru hingga liburan selesai. “Saat ini pengerjaan proyek cor jalan  Babat-Pucuk Lamongan sudah tahap akhir. Tapi rasanya sampai  akhir tahun ini belum bisa selesai. Namun, kami sudah rapat dengan Badan Pengelola Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII mulai akhir pekan ini, 20 Desember, pengerjaan dihentikan dan alat  berat dipinggirkan, dievakuasi," kata Jasin, Kamis (19/12). Dengan begitu, lanjut dia, masyarakat tak perlu khawatir lagi dan mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan akibat pengerjaan proyek jalan tersebut.Sebab, selama ini akibat pengerjaan proyek terjadi kemacetan cukup parah. Bahkan beberapa waktu lalu, juga diterapkan sistem contraflow sehingga kemacetan parah terjadi di ruas jalan tersebut. Jasin menjelaskan, Saat ini progres pengerjaan proyek cor jalan nasional tersebut ada di Kecamatan Pucuk. Pengerjaan dilakukan di ruas arah Tuban-Surabaya dan memakan satu ruas jalan.tidak ada contraflow yang diterapkan. Namun, di ruas jalan Surabaya-Tuban meski sudah tidak ada pengerjaan, kondisi jalan cor masih belum menyambung seluruhnya. "Rasanya memang belum bisa selesai tahun ini karena ada keterbatasan anggaran. Ya, mungkin dilanjutkan tahun depan. Terpenting masyarakat tak khawatir dan nyaman saat anjang sana di momen liburan  Nataru," tegas Jasin. Lebih lanjut, dia menyebutkan, pada  momen liburan Nataru ini memang tak sebanyak lonjakan pada saat libur Lebaran. Namun, tetap saja akan ada lonjakan kebutuhan angkutan, dan juga kepadatan jalan. "Kami koordinasi juga dengan kepolisian untuk bisa sama-sama mengamankan lalu lintas dan mengupayakan kelancaran arus lalu lintas selama Nataru," pungkas dia.(why/dhi)

Tags :
Kategori :

Terkait