Program SPALD-S di Kabupaten Nganjuk Belum Terealisasi

Kamis 13-07-2023,06:51 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Nganjuk, Memorandum.co.id - Program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) di Kabupaten Nganjuk belum juga terealisasi. Selain anggaran yang belum cair, kini muncul dugaan mark up pengadaan tangki bioseptik. Harga tangki septik di pasaran atau di toko online berkisar di angka Rp1.350.000 hingga Rp 2.000.000 per unitnya. Namun harga yang tertera dalam rencana anggaran biaya (RAB) kegiatan tertulis Rp 3.800.000 per unit. "Kami melihat ada potensi mark-up untuk pengadaan tangki bioseptik. Sungguh ini merupakan pemborosan," ungkap Yunus, warga setempat, Rabu (12/7/2023). SPALD Setempat adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengolah air limbah domestik di lokasi sumber, yang selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut dengan sarana pengangkut ke sub-sistem pengolahan lumpur tinja. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, salah seorang kepala desa penerima program ini mengatakan jika anggaran SPALD-S belum cair. "Anggarannya belum cair, jadi kami belum bisa mengerjakan. Informasi terakhir yang kami peroleh, dalam pekan ini atau pekan depan sudah bisa diserap," ujarnya. Ditambahkannya, pengadaan tangki septik itu melalui Dinas PUPR. "Memang benar pengadaannya satu pintu melalui Dinas PUPR, khusus untuk tangki septik. Sementara pekerjaan fisik, diserahkan kepada pihak desa," tandasnya. (and/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait