Surabaya, memorandum.co.id - Beragam latar belakang penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih. Di antaranya, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Untuk bisa bebas, syaratnya keluarga harus menerima kondisi ODGJ. Namun ODGJ yang dirawat di Liponsos banyak yang memilih bertahan karena ditolak keluarganya. Ini disampaikan Kepala UPTD Liponsos Keputih Sugianto. Menurut dia, keluarga yang menolak itu di antaranya karena takut ODGJ mengamuk lagi. “Ada juga keluarga yang belum bisa menerima ODGJ karena khawatir kalau dipulangkan mengganggu lingkungan sekitar. Kalau sudah ketemu keluarga, ODGJ bisa dipulangkan,”kata Sugianto kepada Memorandum, Rabu (18/12). Sementara, menjelang akhir tahun 2019, jumlah ODGJ di Liponsos Keputih mengalami penurunan. Semula jumlahnya 1.400 ODGJ, tapi kini menjadi 1.100. Adanya penurunan tersebut karena setiap bulan pihaknya memulangkan sekitar 60 ODGJ ke wilayah yang ada di Jatim, Jateng, Jabar, dan luar pulau.“Tahun ini ada 569 ODGJ yang dipulangkan ke daerah masing-masing,”jelas dia. Lebih jauh, dia menuturkan, selama di Liponsos Keputih, ODGJ tersebut menjalani pengobatan secara rutin. Baik menjalani rawat jalan maupun rawat inap di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur maupun RSJ Lawang. "Ada 35 hingga 40 ODGJ yang menjalani rehabilitasi secara rutin atau rawat jalan di RSJ Menur. Sedangkan yang rawat inap ada 57. Sementara yang di RSJ Lawang, hingga Desember ada 88 ODGJ," ujar dia. Setelah dirawat di RSJ Menur atau RSJ Lawang, lanjut Sugianto, ODGJ dikembalikan ke Liponsos Keputih selama sebulan, sebelum dipulangkan atau dipertemukan kepada keluarganya. "Tidak semua keluarga menerima ODGJ tersebut.Jika demikian, ini menjadi tanggung jawab daerah setempat,"tandas Sugianto seraya menambahkan setiap hari pasien ODGJ diberi makan tiga kali, mandi dua kali, dan ganti pakaian setelah mandi.(alf/dhi)
Liponsos Keputih Pulangkan 569 Orang
Kamis 19-12-2019,06:16 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 19-12-2025,18:41 WIB
Pemkot Malang Salurkan Bantuan Mahasiswa Sumatera Terdampak Banjir dan Longsor
Jumat 19-12-2025,17:12 WIB
Dorong Smart Immigration Governance, Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Seminar Transformasi Digital Keimigrasian
Jumat 19-12-2025,14:47 WIB
Sambut Libur Nataru, Polresta Sidoarjo Pastikan Keamanan Stasiun Kereta Api
Jumat 19-12-2025,14:00 WIB
Jelang Nataru, Polres Bojonegoro Gelar Rakor Pengamanan Terpadu
Sabtu 20-12-2025,00:13 WIB
Anugerahkan Reka Karsa Cipta 2025, Wali Kota Pasuruan Dorong Inovasi Berkelanjutan
Terkini
Sabtu 20-12-2025,13:01 WIB
Kontribusi Bangun Identitas Gresik, 26 Pelaku Ekonomi Kreatif Diapresiasi Pemkab
Sabtu 20-12-2025,12:01 WIB
Polres Ngawi Gelar Latihan Rutin Bela Diri Polri, Tingkatkan Profesionalisme dan Kesiapsiagaan Personel
Sabtu 20-12-2025,11:01 WIB
Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Gresik Perkuat Pemerintahan Digital
Sabtu 20-12-2025,10:01 WIB
Lawan Putusan PTUN, PB IKA PMII Slamet Ariyadi Ajukan Banding dan Laporkan Hakim ke Bawas MA dan KY
Sabtu 20-12-2025,09:36 WIB