Jakarta, memorandum.co.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut bahwa stunting menjadi penghalang dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia untuk lebih berkualitas. Menko PMK menekankan percepatan penurunan stunting saat ini tengah menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Menurut SSGI 2022, angka prevalensinya ada di 21,6 persen atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang berada pada angka 24,4 persen. “Kalau ini (stunting) tidak diperangi, akan sulit (bagi kita) untuk menjadi negara maju dan kaitannya dengan prasyarat untuk menjadi negara maju itu bebas stunting,” ujar Menko Muhadjir. Menko Muhadjir melihat, tingginya angka itu, masih menjadi tantangan. Kementerian Kesehatan memaparkan, stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi hingga obesitas. Permasalahan kedua yang ia soroti adalah kemiskinan ekstrem, di mana angka secara nasional kemiskinan ekstrem menurut data BPS pada Maret 2022, sebesar 2,04 persen atau 5,59 juta jiwa. Angka itu juga mengalami penurunan dari data Maret 2021 yang sebesar 2,14 persen atau 5,8 juta jiwa. Terkait hal ini, pemerintah terus berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem yang menjadi salah satu penyebab stunting dengan menargetkan jadi nol persen di 2024. "Tantangan lain yang dihadapi berupa masih banyak penyakit sosial yang kian marak dan harus diwaspadai. Misalnya, seperti penggunaan narkoba hingga adanya pikiran sesat yang berujung ekstrem seperti aksi terorisme. Ketiga masalah itu dinilai menjadi tantangan besar yang harus dihadapi guna mewujudkan Indonesia maju," jelas Menko Muhadjir. “Pemerintah memiliki perhatian yang sangat serius dalam kaitannya dengan pembangunan keluarga. Kenapa keluarga ini penting. Karena keluarga ini unit terkecil dari sebuah negara. Kalau keluarganya baik, bahagia, maka negara itu secara teoritik juga akan bahagia,” tandas Menko Muhadjir.(*/rdh)
Menko PMK : Stunting Jadi Penghalang Pembangunan SDM Lebih Berkualitas
Jumat 07-07-2023,13:18 WIB
Reporter : M Ridho
Editor : M Ridho
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 22-12-2025,22:16 WIB
Gelar Muktamar dan Penyempurnaan Konstitusi PBNU: Sebuah Solusi Alternatif
Senin 22-12-2025,21:51 WIB
Keluarga Mahasiswi UMM Desak Bripka Agus Saleman Dihukum Mati
Selasa 23-12-2025,06:43 WIB
Resmi! Bernardo Tavares Jadi Pelatih Baru Persebaya Surabaya
Senin 22-12-2025,21:18 WIB
Polda Jatim Maksimalkan Patroli Operasi Lilin Semeru dengan Libatkan Unit K9
Selasa 23-12-2025,08:26 WIB
Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Bantah Terima Uang Rp 50 Juta untuk Lepaskan Pengedar Sabu
Terkini
Selasa 23-12-2025,19:55 WIB
Warga Gunungsari Surabaya Laporkan Dugaan Penipuan Investasi ke Wakil Wali Kota
Selasa 23-12-2025,19:41 WIB
Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan 72 Ton Bawang Bombai Ilegal dari Kalimantan Tengah
Selasa 23-12-2025,18:54 WIB
Kisah Lansia Sambikerep Diusir Puluhan Orang Tak Dikenal, Barang dan Dokumen Penting Raib
Selasa 23-12-2025,18:43 WIB
Harga Bahan Pokok Situbondo Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru, Sebagian Justru Turun
Selasa 23-12-2025,18:40 WIB