Surabaya, memorandum.co.id - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir hadir dalam Kongres tahunan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim di Hotel and Towers Sheraton Surabaya. Ia menyampaikan bahwa tidak mungkin sepakbola bisa bangkit tanpa peran serta pemerintah, swasta, BUMN, dan komunitas, Rabu (14/6/2023). Dalam membangun sepakbola, Erick mengatakan jangan hanya Jakarta sentris. Tidak hanya membangun di Jakarta tapi juga di daerah-daerah. Ia juga berpesan kepada pengurus PSSI Jatim yang dipimpin Ahmad Riyadh untuk serius dalam pembinaan usia muda. "Kalau punya mimpi kita 2045 ranking 45 besar dunia, 2038 masuk Piala Dunia itu kan berarti umur 9 tahun yang ada di daerah-daerah Surabaya kan harus dibangun," kata Erick Thohir. Ia mengapresiasi, bahwa PSSI Jatim pernah mengadakan program kerja sama dengan Jerman terkait pelatihan pelatih untuk guru SD di Jatim. Menurutnya, program seperti itu harus terus dilakukan karena atlet berpretasi tumbuh dari bawah. Untuk itu, lanjut Erick, PSSI memiliki program kerja sama dengan Jepang terkait pembinaan wasit dan Jerman terkait pembinaan pelatih yang tidak hanya fokus kepada pembinaan di daerah. "Itu yang saya tahu sejarah besar Jatim dan Surabaya memang berkontribusi luar biasa di sepak bola. Karena Itu kemudian kami menyiapkan training wasit dari Jepang dan pelatih dari Jerman semoga tahun ini mereka bisa bergabung dan kita coba dari grassroot," pungkasnya. Sementara itu, Ketua PSSI Ahmad Riyadh UB mengatakan, kongres ini diselenggarakan sesuai statuta PSSI. Di mana agenda pentingnya berupa laporan kegiatan sepanjang 2022 dan rencana program baru di tahun 2023. Ia mengatakan, pihaknya memiliki konsen sesuai apa yang diharapkan oleh PSSI pusat yakni pembinaan usia dini. Salah satu program barunya adalah penetapan silabus sepak bola Jatim yang akan menjadi acuan pembinaan bagi seluruh SSB dan klub di Jatim. "Untuk hari ini paling penting adalah silabusnya (kurikulum). PSSI Jatim dibantu Coach Mamak (M Zein Alhadad), Fakhri Husaini, Uston Nawawi, Hanafing, Joko Susilo dan Unesa membuat program ini. Sehingga SSB se-Jatim program latihannya akan sejalan," ungkap Riyadh. Dengan ini, ia berharap perkembangan sepak bola Jatim dapat semakin melesat dan tentunya memberikan kontribusi bagi prestasi sepak bola Indonesia. (rid/udi)
Kejar Ranking 45 Dunia, EricK Thohir: Sepak Bola di Daerah Dibangun
Rabu 14-06-2023,18:59 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :