Cuci Darah Sang Istri Selama 5 Tahun, Dalhar Manfaatkan BPJS Kesehatan

Jumat 26-05-2023,10:09 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bojonegoro, memorandum.co.id - Manfaat dari keberadaan BPJS Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat. Dengan jutaan manfaat yang diberikan, sudah banyak masyarakat yang terbantu saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, salah satunya Sudalhar (46). Menjabat sebagai Ketua Perkumpulan Auditor Internal Rumah Sakit Indonesia, pria asli Kabupaten Bojonegoro ini mengaku bahwa dirinya dan anggota keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2014. Dalhar yang berdomisili di Desa Mojoranu Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro tersebut telah memanfaatkan layanan JKN guna pelayanan kesehatan keluarga terutama untuk Lusi Diyah Fatmawati (46) istrinya yang mengalami gagal ginjal sejak tahun 2018. “Awalnya istri saya ini sering mengalami mual dan tidak mau makan lalu saya bawa ke dokter keluarga BPJS Kesehatan untuk diperiksa dan hasilnya mengalami kelainan pada ginjal. Air kencingnya mengandung protein dan sel darah sehingga harus menjalani pengobatan sejak tahun 2014 hingga akhirnya kondisi sempat membaik dan berhenti untuk kontrol ke dokter,” jelas Dalhar. Siapa sangka, tahun 2016 keadaan Lusi kembali kambuh sehingga tekanan darah meningkat dan mengakibatkan jumlah air kencing menjadi berkurang. Sesampainya pada tahun 2018 kondisi Lusi kian memburuk dan kehilangan kesadaran bahkan sempat masuk ke Intensive Care Unit (ICU) dan dokter mengharuskan untuk cuci darah. “Tentunya kami sekeluarga juga merasa kaget karena istri diharuskan untuk cuci darah namun alhamdulillah layanan JKN telah membantu kami guna memberikan keringanan dalam biaya pengobatan. Dapat dihitung sendiri jika cuci darah ini menggunakan biaya sendiri yang seminggu dilakukan sekali sampai dengan dua kali. Apalagi semakin hari biaya pengobatan secara medis tanpa menggunakan layanan JKN semakin mahal,” tutur Dalhar. Menurut Dalhar, kondisi Lusi yang menjalani cuci darah mulai tahun 2018 sampai dengan tahun 2023 ini mengalami kondisi yang fluktuatif yaitu kadang baik, kadang turun dan kadang stabil. Dalhar sangat bersyukur, BPJS Kesehatan mampu memberikan layanan terbaiknya melalui Program JKN dan tidak ada iur biaya selama menjalani cuci darah. “Alhamdulillah sudah berjalan selama 5 tahun ini istri saya menjalani cuci darah. Tidak ada kendala yang berarti saat proses pengobatan ini dijalankan. Dokter dan perawat yang menangani memberikan layanan terbaiknya untuk kesembuhan istri saya,” papar Dalhar. Mengenai layanan digital yang selama ini digaungkan oleh BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN, Dalhar pun tidak mau ketinggalan. Ia sudah mencoba memanfaatkan aplikasi tersebut saat pendaftaran antrean online di rumah sakir. Menurutnya cukup mudah yaitu dengan mengunduh melalui smartphone dan pasien tidak perlu menunggu terlalu lama di lokasi faskes yang dituju. “Biasanya kan kita dulu kalau mau ke rumah sakit atau puskesmas kan sejak pagi sudah antre ya. Nah sekarang zaman sudah berubah, tinggal mendaftar melalui aplikasi Mobile JKN maka antrean online sudah dapat membantu kita untuk mendapatkan nomor antrean. Jadi nanti dapat dikira-kira sendiri jam berapa datang ke faskes sesuai dengan jam antrean online sesuai petunjuk di aplikasi Mobile JKN,” urai Dalhar. Kedepannya, Dalhar berharapk agar masyarakat lebih menyadari pentingnya Program JKN yang mungkin saat ini merasa sehat dan tidak memerlukan layanan kesehatan BPJS Kesehatan. Ia selalu menceritakan manfaat layanan JKN yang sudah sangat membantu proses cuci darah istrinya selama 5 tahun ini pada teman dan handai taulan. “Seandainya tidak ada pertanggungan layanan JKN ini maka saya dan keluarga bisa mengeluarkan biaya sampai 15 juta setiap bulannya. Angka yang sangat besar menurut saya dan kami sangat terbantu sekali dengan program mulia dari pemerintah ini. Jangan menunggu sakit untuk terdaftar menjadi peserta JKN namun sedia payung sebelum hujan itu lebih baik walaupun doanya tetap sehat dan rutin membayar iuran setiap bulannya. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan, semoga manfaat program JKN ini membawa kebaikan dan merata sampai masyarakat yang ada di pelosok daerah,” tutup Dalhar. (top/ziz)

Tags :
Kategori :

Terkait