Bangkalan, memorandum.co.id - Bantuan sosial berbasis kemanusiaan acapkali diterapkan Polres Bangkalan dan polsek jajaran. Tak terkecuali, ketika rumah Rosidah (70), nenek di Dusun Banyuajuh, Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, ludes terbakar segera mengusik rasa kemanusiaan Kapolsek Arosbaya Iptu Fery Riswantoro.
“Kapolsek bersama belasan personal Polsek Arosbaya, segera sowan ke rumah Ibu Rosidah. Mereka menyalurkan bantuan ragam jenis sembako,” kata Kasubbag Humas Polres Bangkalan Iptu Barudi, Selasa (10/12).
Maklum, akibat kebakaran itu, rumah semi permanen nenek Rosidah ludes. Tidak hanya itu, seluruh harta-benda nenek Rosidah mulai dari pakaian, tempat tidur, perabotan, serta peralatan dapur tidak tersisa. Semuanya rata dengan tanah.
Dampaknya nenek Rosidah yang selama ini hidup tergantung pada uluran tangan kerabat dan tetangga, terpaksa harus numpang berteduh di rumah family. “Realita inilah yang mengusik rasa kemanusiaan kapolsek dan anggota Polsek Arosbaya,” tandas Barudi.
Peristiwa kebakaran itu sejatinya terjadi sekitar dua pekan lalu. Tepatnya Jumat (22/11) malam. Belum diketahui, penyebab terjadinya kebakaran.
Kapolsek bersama Kepala Desa Lajing, kemudian menggelar masyawarah. Satu keputusan berbasis kemanusiaan dikukuhan menjadi satu kesepakatan. Kades Lajing, kapolsek, serta sebagian besar warga Dusun Banyuajuh, Desa Lajing, sepakat untuk turun dan bergotong royong membangun kembali rumah nenek Rosidah.
Menurut Barudi, giat bansos serupa memang kerap diakumulasikan oleh polsek jajaran di 16 kecamatan lainnya. Bahkan untuk tingkat polres, akumulasi bansos serupa juga kerap dilakukan langsung oleh Kapolres AKBP Rama Samtama Putra SIK MH.
Kesimpulannya, bakti sosial yang dilakukan baik oleh polres maupun polsek jajaran, pada hakekatnya, menurut Barudi, merupakan bagian dari aplikasi tugas polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. (ras/fer)