Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat Siap Amankan Pilpres dan Pilkada

Selasa 09-05-2023,17:08 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Jember, memorandum.co.id - Personel Polres Jember menggelar upacara pedang pora untuk menyambut kedatangan AKBP Moh Nur Hidayat sebagai pemimpin baru untuk menggantikan AKBP Hery Purnomo, Selasa (9/5/2023). Setelah serah terima jabatan di Mapolda Jawa Timur pada Kamis 4 Mei lalu.  AKBP Hery Purnomo dipindah tugaskan Kabagwassidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur. Sebagai penggantinya adalah AKBP Moh Nurhidayat, mantan Kapolres Jombang. Pada upacara tersebut, kedatangan AKBP Moh Nur Hidayat langsung disambut musik hadrah persembahan dari unsur TNI-Polri. Di depan gapura pintu utama disambut Wakapolres Jember Kompol Hendry Ibnu Indarto beserta istri (Bhayangkari). Kapolres yang baru bersama istri melewati gerbang pedang yang dilakukan personel Polres Jember. Kedatanganya diterima oleh AKBP Hery Purnomo. Kedua perwira polisi ini juga makan siang bersama. Setelah itu, AKBP Hery Purnomo dan Kapolres Jember Moh Nur Hidayat memberikan arahan singkat kepada pejabat utama Mapolres Jember di ruang Rupa Tama. Kapolres Moh Nur Hidayat mengatakan ia akan melanjutkan program yang telah disusun sebelumnya, pengembangan dan peningkatan UMKM, serta peningkatan pelayanan masyarakat. Selain itu adalah mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. "Dan beberapa bacaleg sudah daftar di partai politiknya, dan sekarang sudah tahan pendaftaran. Tentunya kami akan tindak lanjuti dengan koordinasi kepada KPU dan Bawaslu," ujarnya. Menurutnya, melalui koordinasi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tentu dapat memudahkan melakukan pemetaan pengamanan. "Ketika ada kegiatan yang membutuhkan pengamanan fisik, kami akan tentukan jumlah personelnya. Selain itu juga jika butuh catatan, untuk keperluan administrasi, ya kami akan keluarkan," tegas Nur Hidayat. Sementara itu, AKBP Hery Purnomo, mantan Kapolres Jember mengingatkan telah memaparkan seluruh program yang akan dijalankan. Khususnya, persiapan pengaman jelang tahun politik. "Tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan. Khususnya penggalangan kepada tokoh agama dan masyarakat dan semua elemen supaya betul-betul kondusif jelang Pemilu," tanggapnya. Mengingat, kata Hery, pesta demokrasi merupakan hajat besar seluruh masyarakat di Indonesia, sehingga semua elemen harus saling bantu membantu. "Baik pilpres maupun pilkada, semua berjalan dengan baik. Karena itu berkaitan dengan pembangunan, sehingga kalau sudah tidak aman, pembangunan juga tidak aman,"pungkasnya. (edy)

Tags :
Kategori :

Terkait