Surabaya, memorandum.co.id - Mahasiswa asal Universitas Airlangga (Unair), Abdulrohman bersama timnya, berhasil meraih medali emas dalam ajang tahunan Malaysia Technology Expo (MTE) 2023. Ajang bergengsi ini diikuti oleh 500 tim yang berasal dari 15 negara di seluruh dunia. Ditemui memorandum.co.id, Abdulrohman mengaku tidak menyangka bahwa timnya bisa mengikuti lomba internasional sekelas MTE. “Aku sendiri tidak pernah menyangka bisa ikut ajang besar seperti ini. Awalnya ya diajak teman, karena aku aktif di lomba nasional,” jelas mahasiswa akuntansi angkatan 2020 kelahiran Madura ini, Minggu (2/4). Kemudian kata pria yang akrab disapa Oman ini, dirinya menganggap ajang tersebut untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Tak sampai terpikir untuk merebut medali. “Jadi gara-gara diajak ikut teman satu tim untuk mencoba lomba taraf internasional. Tentu aku senang soalnya bisa menambah wawasan yang lebih luas lagi,” tuturnya. Tahapan demi tahapan dipersiapkan untuk memaksimalkan ajang yang diselengarakan di World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (17/3/2023) itu. Bahkan Oman cs sudah mempersiapkan sedari dua bulan sebelum lomba. Mulai dari penyusunan ide, melakukan penelitian, setelahnya penyusunan paper, poster, hingga dengan pembentukan prototype. Inovasi yang mereka kembangkan ialah DearEYE. Sebuah produk yang menjadi jawaban dari masalah penyakit mata di daerah Asia. Yang mana menurut WHO ada 20 juta orang di Asia mengidap kebutaan, sedangkan biaya untuk pengecekan dan juga pengobatan terhitung mahal. Sementara itu Arfian, salah satu rekan tim mengatakan, jika prototype yang mereka buat ada dua jenis. “Kami mengembangkan dua jenis prototype. Pertama merupakan aplikasi dan yang kedua adalah hardwhare-nya yang berbentuk lensa yang bisa dipasangkan ke smartphone,” ujar Arfian, salah satu anggota tim DearEYE. Tak hanya meraih medali emas di ajang ini, namun Abdulrohman beserta tim berhasil membawa pulang penghargaan special award dari International Invention and Trade Expo London. Ke depan, tim ini akan merealisasikan inovasi tersebut menjadi sebuah produk paten agar siap dipasarkan. “Langkah selanjutnya, tentunya kami akan mencari investor untuk merealisasikan produk inovasi ini sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar dan mulai bekerja sama dengan puskesmas di Indonesia,” pungkas Oman. (x2/bin)
Kategori :