Surabaya, memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan, Provinsi Jawa Timur siap menghadapi masa mudik lebaran tahun 2023. Pasalnya, tahun ini diprediksi akan ada peningkatan signifikan pergerakan masyarakat pada masa libur lebaran. Hal ini tak terlepas dari aturan PPKM yang telah dicabut. Menurut Gubernur, penanganan mudik tahun ini tidak sekomplek tahun sebelumnya, yang disebabkan tingginya angka Covid-19. Meski demikian, untuk tahun ini pihaknya tetap mempersiapkan dengan baik, termasuk mengawal konektivitas seluruh layanan kesehatan terdekat dan ambulans yang siaga. Hal ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi kejadian kecelakan yang tidak diinginkan. “Bahkan fasilitasi swab masih kami lakukan, karena kami menilai dengan pergerakan masyarakat pada saat mudik seperti itu, sementara kita juga melihat Covid belum benar-benar dalam posisi zero," terangnya, Kamis (30/3). Berdasarkan data survey Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, pergerakan masyarakat Jatim pada masa angkutan lebaran diprediksi akan mencapai 21,2 juta orang. Angka itu meningkat sebanyak 52 persen dibandingkan masa angkutan lebaran di tahun 2022. "Kami melakukan sejumlah persiapan guna memastikan agar masyarakat Jatim bisa mudik dengan selamat, aman, nyaman, dan bahagia," kata Khofifah. "Untuk itu, kami memastikan angkutan umum tersedia dalam jumlah yang cukup, melakukan antisipasi dan juga rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di arteri maupun di exit tol, melakukan langkah-langkah antisipasi di titik-titik destinasi wisata, memastikan kemantapan jalan, dan juga menyediakan layanan mudik gratis bagi warga Jatim," imbuhnya. Terkait ketersediaan angkutan umum jalur darat, Jatim menyediakan armada bus dalam kondisi siap. Dengan prediksi 2,8 juta pemudik per hari, Pemprov Jatim telah menyediakan sebanyak 6.502 armada yang akan standby melayani pemudik setiap harinya. Armada tersebut akan melayani di 18 terminal tipe A dan 28 terminal tipe B. Sementara untuk moda angkutan kereta api, sebanyak 99 unit armada kereta api telah siap untuk mengangkut sebanyak 3,2 juta penduduk di masa mudik lebaran tahun 2023. Untuk moda angkutan umum laut, ada sebanyak 54 unit kapal yang tersedia perharinya guna melayani sekitar 160.161 pemudik selama musim libur lebaran. Kapal itu tersedia di Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Wangi, Pelabuhan Gresik, dan Pelabuhan Kalianget. Sedangkan untuk angkutan udara, ada 131 pesawat setiap harinya untuk mengangkut 600.808 penumpang di masa libur lebaran tahun ini. Selain itu, untuk penyeberangan juga ada 484 kapal yang tersedia di lintasan Ujung - Kamal, Ketapang - Gilimanuk, Jangkar - Kalianget, dan Gresik - Bawean. Terkait kondisi jalan di Jatim, Khofifah menyebut rata-rata dalam kondisi prima. Untuk kemantapan jalan nasional bahkan mencapai 96,97 persen, sedangkan kemantapan jalan provinsi sekitar 87 persen. Tidak hanya itu guna memastikan bahwa angkutan mudik lebaran di Jatim dalam kondisi yang baik dan laik jalan, Pemprov Jatim telah melakukan rampcheck yang dilaksanakan guna menjamin keselamatan angkutan umum baik bus AKDP, AKP maupun bus pariwisata. “Rampcheck ini sudah dilakukan sejak 27 Februari 2023 hingga 13 April 2023 di terminal tipe A dan tipe B se-Jawa Timur,” pungkasnya. (bin)
21,2 Juta Warga Jatim Mudik, Pemprov Siap Kawal Konektivitas Angkutan
Kamis 30-03-2023,12:13 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :