Paduan Suara Mahasiswa ITN Malang Raih Emas di National Folklore Festival

Malang, memorandum.co.id - Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Vox Coeleistis Choir meraih Gold Medal 2nd Place di National Folklore Festival di Universitas Indonesia,  Rabu (8/3/2023) . Ketua PSM Vox Coeleistis Choir, David Samuel menerangkan, keberhasilan timnya, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan banyak pihak. "Mulai pelatih, pihak kampu dan Yayasan Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN). Sehingga kami bisa mengeksekusi ini dengan sangat baik dan rapi," terangnya, saat ditemui ruang Humas ITN Malang, (10/03/23). Ditambahkanya, menghadapi ajang tersebut, PSM Vox Coeleistis Choir mulai berlatih sejak November tahun lalu. Banyak kesulitan yang mereka hadapi saat berlatih. Terutama mengatur jadwal latihan dengan padatnya tugas kuliah. Terutama, sebagai mahasiswa teknik yang dipadati dengan tugas kuliah. "Pada awal bulan Maret kami berlatih untuk terakhir kali sebelum berangkat ke Jakarta," terangnya. Ada dua lagu daerah yang dibawakan. Yakni, Sarinande dari Maluku dan Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan. Untuk Ampar-ampar Pisang memesan partitur lagu dengan arasemen Gabriel Denis. "Ketika kami tampil kemarin, banyak pelatih dan juri yang langsung bertanya darimana arasemen itu," ungkapnya. Di ajang tersebut, PSM Vox Coeleistis Choir bersaing dengan 10 perguruan tinggi di Indonesia. Juara 1-6, sama-sama mendapatkan medali emas dengan jarak nilai yang tipis, beda nol koma saja. Sementara itu Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto  mengaku bangga. Dengan waktu yang singkat di tengah kesibukan masing-masing, masih mempunyai komitmen luar biasa. "Ketika melihat penampilan mereka, kamil yakin mereka akan pulang membawa prestasi. Karena kualitas paduan suara kita, sudah sering mendapatkan prestasi di berbagai ajang," tuturnya. Atas prestasi tersebut, menurut Awan, ITN pasti akan memberikan apresiasi atau reward. "Tentu saja, akan memberikan apresiasi terhadap mahasiswa yang berprestasi. Reward atau apresiasi, sudah menjadi hal biasa di ITN," pungkasnya. (edr)