Endang bersikukuh mempertahankan rumah tangganya dengan Dirman demi anak-anak bukan tanpa alasan. Meski tak memberi perhatian lebih kepada anak-anaknya, Dirman sangat royal kepada mereka. Apa saja kebutuhan anak-anak tersebut selalu dipenuhi. “Aku bagian mencukupi kebutuhan mereka, kamu bagian memberi perhatian dan kasih sayang,” ungkapan semacam itu berkali-kali dia dengar dari Dirman. Endang sempat membatin: dari mana Dirman mampu mencukupi kebutuhan double garden rumah tangganya. Sebab, gaji sebagai kepala sekolah relatif kecil. Memang lebih baik dibanding saat dia guru. Walau begitu, gak kacek akeh. Endang dan anak-anaknya sebenarnya berhak protes diperlakukan tidak adil, sebab Yeyen sepertinya tidak pernah berkontribusi untuk keluarga. Setelah melahirkan anak yang dikandungnya, kesibukan Yeyen cuma TikTok-an dan YouTube-an.. Dia dan Dirman sering keluar malam dan pulang pagi. Pekerjaan Dirman sampai-sampai terbengkalai. Ini tampak dari surat peringatan yang dikirim yayasan tempat kerja Dirman. Kadang Dirman hanya mengantar Yeyen entah ke mana. Ia cepat pulang, semetara Yeyen baru pulang tengah malam atau dini hari. Ketika hal ini ditanyakan Endang, Dirman menjawab sekenanya, “Itu bukan urusanmu. Urusi urusanmu sendiri.” Begitu kata Dirman seperti ditirukan Endang. Endang sempat mempunyai pikiran buruk soal Yeyen. Jangan-jangan perempuan itu terjerumus dunia gelap. Dunia hitam. Endang pun melancangkan diri menyelidiki siapa sebenarnya Yeyen. Tak lama, Endang mendapat kepastian bahwa Yeyen suka kelayapan di tempat-tempat hiburan malam. Fakta ini ditunjukkan Endang dengan mempertontonkan foto Yeyen di depan sebuah karaoke kepada pengacaranya. Tak diduga, Dirman pun mengetahui aksi Endang. Entah dapat informasi dari mana. Dia marah besar dan mengulang perkataannya dengan amat keras, “Ini bukan urusan kamu.” Endang terkejut dengan respons tersebut. Dalam gonjang-ganjing seperti ini muncul seorang teman Dirman. Orang tersebut, sebut saja Toni, mengaku sudah lama ingin menginformasikan sesuatu ke Endang, tapi masih ragu. Masalahnya, kala itu dia hanya dapat informasi tanpa tahu sendiri. Nah, setelah membuktikan kebenaran informasi tersebut, Toni sengaja menemui Endang. Intinya, Dia ingin memberitahukan bahwa Yeyen adalah perempuan malam dan terindikasi terlibat prostitusi. Selain dirinya sendiri, Yeyen juga memiliki anak buah. Mereka tersebar di tempat-tempat hiburan dan sewaktu-waktu bisa di-call. Usianya dalam rentang 20-35 tahun. Separuh percaya, Endang memutuskan membuktikan sendiri kebenaran informasi itu. Dia sengaja mengajak saudara sepupu prianya untuk blusukan ke tempat-tempat yang dicurigai. (jos, bersambung)
Penggalan Kisah Sedih Istri Seorang Guru Sederhana (2)
Selasa 07-03-2023,10:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 12-12-2025,12:44 WIB
Mantan Sekda Tulungagung Menghilang Saat Jadwal Pelantikan, Pemkab Tunggu Kejelasan
Jumat 12-12-2025,13:02 WIB
Residivis Narkoba Jadi Kurir 1,9 Kg Ganja Dituntut 11 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Jumat 12-12-2025,13:28 WIB
Kota Madiun Raih Penghargaan Adiwiyata Terbanyak se-Jatim, 31 Sekolah Sandang Predikat Nasional dan Mandiri
Jumat 12-12-2025,15:24 WIB
Peduli Korban Bencana Sumatera, Happy Puppy Group Sumbang Rp200 Juta
Terkini
Sabtu 13-12-2025,06:56 WIB
Rashford Dapat Pujian Tinggi dari Flick: Mental Baja demi Barcelona
Sabtu 13-12-2025,06:50 WIB
Madrid Krisis Pemain Jelang Hadapi Alavés, Mbappé Masih Diragukan
Sabtu 13-12-2025,06:45 WIB
Salah Kembali ke Skuad Liverpool Jelang Tantangan Kontra Brighton
Sabtu 13-12-2025,06:31 WIB
Olahraga Bersama di Polres Kediri Kota: Kuatkan Kebersamaan, Dekatkan Pimpinan dan Anggota
Sabtu 13-12-2025,06:00 WIB