Lumajang, memorandum.co.id - Yayasan As-Sakinah Lumajang menggelar acara pengukuhan santri dan santriwati ke-23 , Minggu, (5/3/2023). Acara tersebut mewisuda 92 murid dan berlangsung khidmat di gedung Sujono, Jalan Alun-Alun Selatan, Kabupaten Lumajang. Wisuda yang digelar setiap tahun itu dihadiri oleh 600 santriwan dan santriwati bersama wali santri, ustaz, ustazah dan undangan lainnya. Sebanyak 92 santri yang diwisuda terbagi atas kelas Khotmil Quran, Tahfidzul Quran, Ghoroibul Quran, dan santri tahfidzul 5 juz Dalam pembelajaran santri di bagi sesuai tingkatan. Para santri dibagi dalam jam yang berbeda, TPQ dimulai dari pukul 13.00-14.45, madrasah diniyah pukul 15.00-17.10, santri wustho pukul 18.00-20.00. TPQ As-Sakinah yang beralamat Jalan Mayor Kamari Sampurno, Kelurahan Ditotrunan, Kabupaten Lumajang, diasuh pasangan suami-istri Ustaz Hadi dan Ustazah Nurul Ain. "Menuntut ilmu di Yayasan As-Sakinah hendaknya wali santri jangan sampai shuudhon pada guru, agar bisa memperoleh ilmu yang barokah," tutur Ustaz Hadi, Dalam kesempatan yang sama, Ustazah Nurul Ain mengatakan sudah puluhan tahun berjuang demi kemakmuran yayasan. Sejak berdiri, awalnya hanya mempunyai lima santri dan seiring berjalannya waktu sekarang sudah ada sekitar 600 santri. "Mulai mengembangkan ke pondok baru berjalan kurang lebih 3 bulan ini. Alhamdulillah acara wisuda ke-23 diberikan kelancaran dan keberkahan. Semoga ilmu yang mereka dapatkan bisa bermanfaat," pungkas dia. Sementara Ustazah Ima, guru di sana menambahkan pihaknya memiliki fasilitas 12 ruang kelas belajar. Namun kegiatan belajar mengajar (KBM) yang ada memerlukan 25 kelas. Sampai saat ini pihaknya terus berusaha untuk memenuhi fasilitas untuk para santri. "Untuk mengasuh 600 santri dan santriwati, ada 30 ustaz dan ustazah yang yang mengajar di lembaga ini. Kami harus sabar dan telaten agar para santri bisa menerima ilmu dengan baik. Semua kuncinya sabar dan ikhlas. Kami berharap anak-anak bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu."tuturnya. (gus)
Kategori :