Tepergok Korban, Bandit Motor Dihajar Warga Tidar

Selasa 21-02-2023,16:13 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Petualangan Sariman (24), pria pengangguran asal Dusun Banjar Talela, Camplong, Sampang, akhirnya terhenti di tangan warga dan anggota Reskrim Polsek Bubutan. Ini setelah aksinya mencuri motor Honda Vario hitam tahun 2018 nopol L 2003 HT di Jalan Tidar tepergok pemiliknya, Aimur Roziki, asal Jalan Masjid Jamik, Dusun Tambangan, Kalianak, Sumenep. Di aksinya itu, Sariman tidak sendiri, melainkan bersama temannya inisial E yang bertugas sebagai joki. Namun dia berhasil lolos dari sergapan warga dan kini ditetapkan DPO polisi. Kemudian Sariman diamankan anggota ke Mapolsek Bubutan guna dimintai keterangan. "Tersangkan sudah kami tahan di mako," kata Kapolsek Bubutan Kompol Ade Chris Manapa melalui Kanitreskrim Iptu Vian Wijaya, Selasa (21/2/2023). Informasi yang dihimpun, kejadian bermula Sarikan boncengam naik motor berkeliling mencari sasaran pada Senin (20/2) sekitar pukul 18.00. Saat melintas di Jalan Tidar 130, melihat motor korban diparkir dengan keadaan kunci kontak masih menempel. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, mereka langsung berhenti dan menghampiri motor lalu membawanya kabur. Sialnya, saat beberapa meter berjalan dari lokasi kejadian, diketahui oleh korban lalu mengejar sambil berteriak maling. Teriakan itu menjadi perhatian warga lainnya untuk ikut mengejar dan berhasil menangkap Sariman. Kebetulan di sekitar TKP juga terdapat anggota reskrim Polsek Bubutan yang sedang bertugas (kring). Mengetahui ada maling tertangkap warga dan dimassa lalu mengamankan Sariman ke Mapolsek Bubutan. Saat diinterogasi petugas, Sariman mengaku sudah beraksi di lima TKP selama Desember 2022 hingga Februari 2023.  Yakni di Jalan Pawiyatan, Jalan Joyoboyo Timur, Depot Mantili Jalan Jetis Baru, Jalan Pulo Wonokromo, dan terakhir di Jalan Tidar dan tertangkap. Sariman juga berterus terang, jika setiap kali berhasil mencuri motor diserahkan ke tersangka E untuk dijual ke penadah di Madura seharga Rp 3-4 juta. "Saya dapat bagian Rp 1,2 juta hingga Rp 1,5 juta," terangnya. Selama ini, Sariman belum pernah berurusan dengan polisi dan baru kali ini tertangkap. Dia terpaksa mencuri karena untuk menghidupi keluarganya. "Saya menganggur Pak. Hasil jual motor curian Saya pakai biaya hidup," katanya. (rio)

Tags :
Kategori :

Terkait