Surabaya, memorandum.co.id - Nasib sial menimpa Abdul Aziz (37), warga Desa Sendeng Dejeh, Kecamatan Labeng, Kabupaten Bangkalan, Madura. Ia menjadi sasaran amukan massa setelah tepergok mencuri motor di Jalan Panjang jiwo Gang V, Minggu (12/2/2023) dini hari. Sementara itu, teman Aziz yang saat itu turut membantu pencurian berhasil kabur dengan membawa motor hasil kejahatan. Selain menggiring tersangka ke tahanan, petugas masih berupaya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku berinisial KH. "Saat proses penangkapan di lokasi, satu pelaku kabur berinisial KH. Namun, saat ini anggota masih berupaya untuk melakukan pengejaran yang bersangkutan," terang Kanitreskrim Polsek Tenggilis Mejoyo AKP Ketut Redana, Kamis (16/2/2023)siang. Ketut menjelaskan, dari tangan tersangka polisi menyita barang bukti seperangkat kunci letter T sebagai sarana. Selain itu, turut diamankan barang yang diduga jimat berbentuk gulungan kertas yang disimpan di kantong celana tersangka Abdul Aziz. "Ada barang yang kami amankan diyakini oleh pelaku sebagai jimat. Barang tersebut selalu dibawa oleh pelaku saat melakukan aksi pencurian motor bersama temannya itu," imbuh Kasubnit II Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya itu. Ketut menambahkan modus melancarkan aksi pencurian yang dilakukan oleh pelaku seperti halnya modus pelaku lain. Mereka mencari sasaran secara mobile dengan berjalan kaki. "Mereka keliling cari motor curian dengan berjalan kaki," imbuh Ketut. Setelah ada sasaran yang dirasa aman, kemudian pelaku berbagi tugas. Salah satu pelaku bertugas sebagai eksekutor, sedang satunya memantau situasi di luar rumah. Saat itu, motor Honda Beat L 2023 FZ milik korban diparkir di depan rumah. Tersangka lalu masuk pagar dan merusak rumah kontak motor milik korban. Pada saat tersangka menghidupkan motor, sempat diketahui korban. Selanjutnya satu orang pelaku dapat diamankan warga sekitar saat itu juga usai diteriaki maling. "Ketika mesin berbunyi, korban terbangun dan keluar rumah. Satu pelaku lain yang kabur berhasil membawa motor korban dan saat ini masih dalam pengejaran oleh anggota kami," pungkas Ketut.(fdn)
Kategori :