Surabaya, Memorandum.co.id - Tim gabungan Inafis Polrestabes Surabaya dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim akhirnya membongkar makam M Rio Ferdinan Anwar, di Dusun Pudakpulo, Desa Puloniti Kecamatan Bangsal, Mojokerto. Ekshumasi atau pengangkatan jenazah taruna Politeknik Pelayaran Surabaya yang tewas dengan sejumlah luka lebam serta darah yang mengucur dari mulutnya itu, untuk kepentingan autopsi oleh kepolisian. Mochamad Yani, ayah Rio mengatakan, jika ekshumasi tersebut dilakukan sejak pukul 11.15, Selasa (7/2/2023). Hingga berita ini dinaikkan, proses ekshumasi dan autopsi masih berjalan. "Ini belum selesai mas," kata Yani via pesan singkat WhatsApp. Yani menyebut, dalam proses itu, kurang lebih ada 20 petugas gabungan dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya. "Tadi ada 20 an orang. Yang di dalam (makam) ada 7 sampai 8 (petugas)," imbuh anggota Polsek Kutorejo, Polres Mojokerto Kabupaten itu. Yani mengaku jika ia tidak boleh mengikuti proses ekshumasi hingga proses autopsi jenazah anaknya itu. Sembari menahan rasa sedih, Yani menyaksikan setiap proses autopsi dari kejauhan. "Tidak boleh lihat mas," pungkas Mochamad Yani. Sebelumnya, Mochamad Yani meradang. Impian untuk melihat anaknya, Rio, lulus dari universitas Politeknik Pelayaran Surabaya pupus usai mendapatkan kabar jika putranya tersebut tewas dengan sejumlah luka di tubuh. Yani menduga, anaknya korban penganiayaan. Untuk memastikan kematian anaknya itu, Yani melaporkan kasus tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Gununganyar. Yani datang dengan membawa sejumlah alat bukti. Termasuk foto kondisi korban yang bersimbah darah.(fdn)
Jalani Autopsi, Makam Taruna Politeknik Pelayaran Surabaya di Mojokerto Dibongkar
Selasa 07-02-2023,15:25 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :