Probolinggo, memorandum.co.id - Polisi dekat masyarakat. Polisi pelindung, pengayom dan pelindung masyarakat. Inilah yang ditunjukkan jajaran Polres Probolinggo Kota. Salah satunya adalah empati duka cita kepada warga meninggal.
Kapolsek Tongas Iptu Gatot didampingi Ps Kanitbinmas Aipda Wahyu Darmanto, dan jajaran melayat ke rumah duka. Tidak hanya itu, aparat berseragam cokelat ini ikut mengusung keranda jenazah menuju permakaman.
“Kita semua nanti akan kembali di hadapan Sang Ilahi. Maka apabila ada orang mati biasakan untuk takziah, selain ikut berduka itu semua bisa menambah keeratan dengan warga masyarakat,” ujar Gatot Santoso, Jumat (29/11).
Selain itu, kata Gatot Santoso, takziah yang dilakukan ini juga sebagai cara Polsek Tongas untuk lebih dekat dengan warga, dan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga, serta rasa empati terhadap keluarga almarhum.
"Kami dari pihak Polsek Tongas turut berduka cita atas meninggalnya Almarhum Bapak Slamet. Semoga keluarga yang di tinggal bisa menerima dengan tabah,". ucapnya.
Menurutnya, dalam kegiatan tersebut merupakan momen penting takziyah dalam bermasyarakat terutama warga yang ada di sekitaran Mapolsek Tongas.
"Kegiatan ini sangatlah penting, selain kita membantu masyarakat dalam mengantarkan jenazah ke permakaman, kegiatan ini juga memberikan rasa kedekatan antara Polri dengan masyarakat. Yang mana Polri terjun langsung dalam memikul keranda almarhum Bapak Slamet," Imbuh Gatot Santoso.
Di tengah kegiatan kemasyarakatan, lanjut Gatot Santoso, merupakan wujud pelayanan prima Kepolisian, selain itu diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjalin silaturahmi, dan menumbuhkan rasa kekeluargaan sehingga dapat menciptakan hubungan yang baik antara Polisi dengan masyarakat. (mhd/fer)