Surabaya, Memorandum.co.id - Sebelum ajal memjemput terduga maling motor di Desa Palemwatu, Kecamatan Menganti, Gresik, warga sempat menginterogasi pelaku yang belum diketahui identitasnya. Salah satunya terungkap bahwa terduga pelaku mengaku warga Sememi, Benowo. Kapolsek Benowo, Kompol Enny Prihatin sebagai pemangku wilayah Sememi, Benowo dikonfirmasi apakah ada laporan kehilangan warga, dia mengaku sementara tidak ada. "Tidak ada laporan tersebut," kata Enny dikonfirmasi Memorandum.co.id, Selasa (24/1) Sementara terkait pelaku yang mengaku warga Sememi, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut. Kendati demikian wilayah kejadian pencurian tersebut di Menganti, Gresik. Sehingga perlu adanya koordinasi lebih lanjut. "Belum ada informasi tersebut. Karena yang TKP-nya di Menganti. Saran saya koordinasi dengan Polsek Menganti terlebih dulu untuk selanjutnya akan kroscek tentang alamat tersebut," imbuhnya. Sebelumnya diberitakan, nasib tragis dialami terduga maling motor di Desa Palemwatu, Kecamatan Menganti, Gresik. Pria yang belum diketahui identitasnya itu tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah menjadi bulan-bulanan warga. Informasi yang dihimpun memorandum.co.id, peristiwa itu terjadi pada Senin (23/1/2023) sekira pukul 17.00 WIB. Bermula ketika korban Fery Istiawan (20) sedang berada di ruang tamu tiba-tiba mendengar suara standar sepeda motor. Fery lalu keluar menuju teras dan mendapati pria tidak dikenal sedang memegangi stir motor Honda Vario miliknya. Pria tersebut menuntun motor ke arah jalan. Terduga pelaku yang kaget dipergoki korban, gagap ketika ditanya dan langsung melepas pegangan sepeda motor dan berusaha melarikan diri. Korban langsung berteriak maling dan seketika itu warga yang melintas di sekitar lokasi menangkap dan menghajar pria yang diperkirakan berusia 35 tahun tersebut. Warga yang kesal melayangkan sejumlah bogem mentah sebelum akhirnya diserahkan ke kantor polisi. (alf)
Kategori :