Wanita Korban Bakar Diri Bersama Suami di Jalan Gersikan Meregang Nyawa

Surabaya, Memorandum.co.id - Sulikah, korban bakar diri bersama suami, Mochammad Bakri di kamar mandi Jalan Gersikan akhirnya mengembuskan napas terakhir. Perempuan berusia 70 tahun itu dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan medis di RSU Dr Soetomo. "Si Ibu (Sulikah, red) meninggal tadi pagi sekitar pukul 09.30 mas. Sementara bapak (M Bakri) masih dirawat intesif usai operasi oleh dokter hari ini (Selasa 20 Desember) tadi," kata Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Agus Suprayogi, Selasa (20/12) sore. Meski telah menjalani operasi kulit, lanjut Agus, korban Bakri memiliki kesempatan hidup yang sangat kecil. "Dari keterangan adik korban, kemungkinan hidup korban kecil karena luka yang parah," ujar Yogi. Disinggung terkait motif pasangan suami istri (Pasutri) itu nekat mengakhiri hidup dengan membakar diri, Yogi belum berani menyimpulkan. Pun saat disinggung kabar jika beberapa hari sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan sang anak. Untuk memastikan hal itu, ia memilih untuk menunggu hasil pemeriksaan dari saksi yang diperiksa. "Gak berani berandai-andai. Nunggu pemeriksaan. Sementara ini sudah ada 3 saksi diperiksa," tegas Yogi. "Info dari warga sekitar satu minggu lalu marah sama anaknya. Tapi keterangan itu tak bisa dipertanggungjawabkan infonya. Masih mau saya periksa. Masih katanya-katanya," tutup mantan Kasubnit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya itu. Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Gersikan dikagetkan ulah pasangan suami istri (Pasutri) yakni Mochamad Bakri (76), dan Sulikah (70). Mereka nekat membakar diri di kamar mandi, Senin (19/20) dini hari. Akibat kejadian itu, kedua korban terpaksa dilarikan ke RSU Dr Soetomo guna dirawat secara intensif. Bakri mengalami 95 persen luka bakar. Sedangka sang istri mengalami luka bakar sebesar 65 persen. Belum diketahui pasti penyebab pasutri itu nekat mencoba mengakhiri hidup dengan membakar diri. Sebab hingga saat ini, dua korban belum bisa dimintai keterangan oleh pihak kedokteran maupun kepolisian.(fdn)