Surabaya, Memorandum.co.id - Habis sudah kesabaran Suwono alias Mbah Joyo menahan penyakit darah tinggi yang dia alami sejak beberapa tahun lalu. Kakek 83 tahun itu akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan terjun ke sumur di depan rumah tetangganya di Jalan Ploso Bogen 33, Minggu (18/12/2022) malam. Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji mengatakan, jenazah Mbah Joyo pertama kali ditemukan Nety Handayani, tetangga yang tinggal di kos sebelah rumah korban. Saksi (Nety) kemudian memberitahukan penemuan itu ke keluarga Mbah Joyo. "Saat itu, saksi (Nety) sedang menggoreng ikan di dapur rumahnya. Setelah selesai, ia kemudian menutup pintu dapur. Nah, saat itulah, keponakan korban saudari Ipah lalu bertanya ke saksi keberadaan Mbah Joyo," terang Ari, Senin (19/12/2022)siang. Karena tak megetahui keberadaan korban, keduanya lantas bersama-sama mencari di kamar hingga kamar mandi. Namun, usaha itu tak berbuah hasil. Mbah Joyo tetap tak ditemukan. "Di kamar, mereka menemukan popok korban berada di lantai," imbuh Ari. Saksi kemudian berinisiatif untuk meminta senter ke keponakan korban (Ipah), untuk memeriksa sumur. Dan benar, saat disorot cahaya dari senter, Saksi mendapati Mbah Joyo terapung di permukaan air. Saksi lalu memberitahukan ke keponakan korban. "Berbekal laporan itu, piket fungsi dibantu piket identifikasi Polrestabes petugas serta petugas damkar datang ke lokasi untuk mengevakuasi tubuh korban. Selanjutnya jenazah dibawa ke kamar mayat RSU Dr Sutomo Surabaya," pungka Ari.(fdn)
Depresi Sakit Menahun, Kakek Ploso Bogen Tewas Terjun ke Sumur
Senin 19-12-2022,13:37 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :