Madura, memorandum.co.id - Annisa Sekar Kumala, Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) merupakan Mahasiswa Berprestasi (mapres) tahun 2021. Ada deretan prestasi yang telah dicapai, baik dari skala nasional hingga internasional. Menurut Sekar, menjadi seorang mahasiswa berprestasi (mapres) adalah sebuah anugerah dari Tuhan yang wajib disyukuri. Karena sebelum terpilih menjadi mapres dibutuhkan proses yang lama dan cukup panjang. “Title mapres itu sebuah anugerah buat aku, karena prosesnya luar biasa melelalhkan dari mengumpulkan banyak prestasi dan juga mempertahankan IPK di skala 3,5 juga berat,” ungkap Sekar saat berbincang dengan memorandum.co.id, Rabu (14/12/2002) Pemilihan Mapres di Universitas Trunojoyo Madura dilakukan dengan sistem seleksi, dimana setiap fakultas akan memberikan delegasi yang kemudian diseleksi oleh pusat (rektorat). Hal ini di ungkap oleh Miftahur Roifah, dosen prodi sastra Inggris. “Nanti mereka akan iku seleksi di setiap fakultas terlebih dahulu, jika sudah fakultas akan memberikan hasil untuk diberika ke pusat,” ujar Ifa. Sekar tidak hanya saja dikenal sebagai mahasiswa yang pandai dalam akademik, namun juga pandai dalam bercakap di beberapa bahasa seperti Inggris, Jerman, Arab dan sedang belajar bahasa Spanyol, Turki dan Jepang. Hal ini menjadikannya sebagai delegasi Olimpiade Bangkalan untuk Jawa Timur dalam Bahasa Jerman. Sekar juga aktif dalam kegiatan organisasi serta volunteer. Di tahun 2022 Sekar juga mendapatkan title sebagai Duta Kampus Potra Potre UTM dan Volunteer untuk International Relationship Office (IRO) UTM yang membuatnya menerima banyak benefits. “Volunteer IRO dan juga Duta Kampus give me a lot of prestiges dan benefits ya, misal di undang di acara-acara untuk jadi narasumber, dan di kenal banyak orang,” ungkap Sekar. Adapun pencapaian tertinggi yang pernah di raih oleh Sekar yakni, menjadi Moderator dalam International Conference yang dinarasumberi langsung oleh Professor dari London dan berbicara mengenai Hukum Internasional. “tahun ini pernah jadi moderator untuk seminar internasional dengan topik yang tidak linear dengan jurusanku, mengenai hukum internasional,” ungkap Sekar. Sekar berharap kedepannya dapat menginspirasi banyak orang terutama para perempuan untuk menjadi independent woman dan terus menciptkan pretasi-prestasi baru. (mg3)
Kategori :