Sidoarjo, memorandum.co.id - Erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) membuat Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia, telah mengeluarkan peringatan ASHTAM. Yaitu sejenis notam (notice to airman) seri khusus dengan format tertentu yang berisi tentang perubahan aktivitas gunung berapi, No VAWR3537 untuk wilayah yang terdampak erupsi yaitu Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Abdurahman Saleh, Malang. Berdasarkan situasi tersebut, personel operasi Bandara Internasional Juanda sejak Minggu (4/12) hingga statemen ini dikeluarkan Senin (5/12 ) pagi, telah melakukan serangkaian assesment melalui paper test untuk mengetahui sebaran abu di wilayah Bandara Juanda dengan hasil negatif. Hal ini di sampaikan oleh General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar melalui siaran persnya. "Kami telah melakukan serangkaian assesment untuk mengetahui sebaran abu di wilayah kami, dan hasilnya negatif," ujarnya. Menurut Sisyani, operasional Bandara Internasional Juanda tetap berjalan normal seperti biasanya dalam melayani rute penerbangan. Baik penerbangan tujuan domestik maupun manca negara. "Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengupdate situasi dan kondisi dan berpedoman pada Airport Disaster Management Plan (ADMP), jika diperlukan penanganan terkait antisipasi keadaan darurat yang disebabkan faktor alam," pungkasnya.(bwo/jok)
Erupsi Semeru Tidak Berdampak pada Penerbangan di Bandara Juanda
Senin 05-12-2022,17:46 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :