Moonton Games dan Garudaku Akademi usai melakukan MoU. Malang, memorandum.co.id - Moonton Games merupakan perusahaan global yang berdiri pada tahun 2014 yang didedikasikan untuk pengembangan game. Karena industri esports semakin pesat di dunia, di Indonesia juga mengalami perkembangan pesat. Data Global Market Report pada tahun 2021, Indonesia menempati urutan 17 untuk pasar gemas tersebar.“Berdasarkan data hasil survei yang dilakukan Evos Esports di Indonesia tidak kurang dari sebanyak 43% dari 274,5 juta di Asia Tenggara,” terang Public Relations & Communications Manager Moonton Indonesia Azwin Nugraha, Minggu (20/11/2022). Dari jumlah gamer tersebut, Indonesia menyumbang pendapatan senilai USD 2,08 miliar (Rp30 T). Sayangnya, hal itu tidak diimbangi dengan jaringan internet yang kurang memadai, serta masih banyaknya warga indonesia yang belum tersentuh (menggunakan) ponsel pintar. Terjadinya kesenjangan tersebut Moonton sebagai perusahaan yang ikut berkontribusi di industri game dan digital Indonesia, memiliki tanggung jawab untuk mengurangi kesenjangan akses digital di pedesaan. Dengan tujuan untuk memungkinkan lebih banyak orang, dalam menikmati kenyamanan dan informasi. “Karena berdasarkan data kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan masih ada 108 juta orang yang belum tersentuh ponsel pintar, terutama di daerah pedesaan,” kata, Azwin Nugraha. Azwin mengatakan Moonton menilai pada area yang masih minim, penggunaan smartphone ini bisa dimungkinkan munculnya bibit-bibit atlet esports. Melihat peluang itu Moonton Games berkolaborasi dengan Garudaku Akademi meluncurkan program Moonton Cares. Diketahui, Akademi Garudaku adalah akademi esports, yang berdiri di bawah naungan pengurus Besar Esports Indonesia untuk menjaring talenta esports dari dunia pendidikan. Akademi Garudaku merupakan program strategis yang akan menjawab, berbagai tantangan terkait pembangunan ekosistem esports berprestasi, berkarakter, dan berintegritas. Dengan tujuan membina Sang Legenda, dengan menjaring siswa yang ada di Jawa timur. Tidak kurang dari 210 siswa dari 7 sekolah di Jatim, yang difasilitasi dan tergabung dalam program kolaborasi Moonton Cares. Program pembinaan yang diberikan pada siswa- siswa tersebut, oleh esports akademi di dalamnya mencakup berbagai program. Pembekalan pada para siswa yang mempunyai minat terjun ke industri esports, bukan hanya sebagai atlet esports. Bahkan peluang lain yang ditawarkan oleh esports, juga wasit, caster, manager, bahkan influencer atau content creator. “Langkah pertama kami dalam mendorong pertumbuhan esports di Indonesia, khususnya Jatim kami memulai wilayah Kota Malang,” Azwin. Salah satu yang dilakukan memiliki tanggung jawab untuk mengurangi kesenjangan akses digital di pedesaan, untuk memungkinkan lebih banyak orang menikmati kenyamanan dan informasi dengan ekonomi digital, serta membuka peluang bagi atlet-atlet esports muda. Dalam penandatanganan nota kerjasama antara Moonton dan Garudaku Akademi, diungkapkan bahwa Moonton akan membukakan akses digital dengan memberikan donasi smartphone ke sekolah-sekolah. "Harapannya, agar siswa juga dapat langsung mempraktikan penggunaan telepon pintar dan bukan cuma belajar soal teori sehingga bisa langsung di implementasikan di dunia nyata, khususnya pendidikan," tambah Azwin. Secara terpisah, Kepala Program Akademi Esports Garudaku Robertus Aditya Pratomo Putro menyampaikan akan mengusung konsep pembinaan, pembelajaran dan pelatihan yang mencakup keterampilan teknis dan nonteknis atau soft skill. “Akademi Esports Garudaku melibatkan para akademisi dan praktisi di bidang esports, psikologi, public speaking, personal branding, kesehatan dan nutrisi, kebugaran fisik, serta hukum sebagai pengajar dan penyusun silabus serta materi pembelajaran dan pelatihan,” terangnya. Sejak tahun 2018 Moonton Games telah melahirkan ratusan atlet esports, yang telah berkompetisi di level profesional Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia dan juga Mobile Legends: Bang Bang Development League Indonesia. Ratusan pemain profesional esports ini tak hanya menjadi tulang punggung keluarga, mereka juga membawa nama harum tim dan juga Indonesia di kancah dunia. Sebagai catatan Indonesia pernah membawa pulang medali perak di SEA Games 2019 di Filipina dan SEA Games 2020 di Vietnam. Tim Mobile Legends asal Indonesia, EVOS Esports juga sempat menjadi predikat tim MLBB terbaik di dunia setelah menjuarai Kejuaraan Dunia Mobile Legends yang diselenggarakan di Malaysia tiga tahun silam. Di awal 2023, dua tim Mobile Legends terbaik asal Indonesia juga akan berkompetisi untuk menjadi tim terbaik di dunia dalam ajang M4 World Championship pada 1-15 Januari mendatang. Dua tim tersebut, RRQ Hoshi dan ONIC Esports, adalah grand finalis MPL Indonesia Season 10. (kid/ari)
Berkolaborasi, Moonton Games dan Garudaku Akademi Luncurkan Program Moonton Cares
Minggu 20-11-2022,13:09 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :