Bangkalan, Memorandum.co.id - Akumulasi pengabdian berbasis prestasi kinerja, kembali ditunjukkan 79 personel Polri di lingkup Polres Bangkalan. Imbasnya, mereka patut dan layak menerima reward (penghargaan) atas dedikasi dan loyalitas terbaik mereka, sebagai person pemangku amanah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Anugerah penghargaan kepada 79 personil Polres dan Polsek jajaran berprestasi itu, langsung diserahkan Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono,SH SIK MH, di sela-sela giat apel pagi rutin di halaman Mapolres, Selasa (15/11). “Penghargaan ini merupakan wujud apresiasif positif kepada anggota Polri, termasuk di lingkup Polres Bangkalan dan Polsek jajaran, yang mampu menunjukkan dedikasi, loyalitas dan pengabdian berbasis prestasi kinerja,” kata AKBP Wiwit, sapaan akrab Kapolres. Kali ini, sambungnya, anugerah reward patut dan pantas dialamatkan kepada 79 personel Polres dan Polsek jajajaran yang melalui dedikasi dan loyalitas mereka sebagai anggota Polri, mampu menunjukkan prestasi kerja yang presisi. Sebaliknya, kepada siapapun personel Polres dan Polsek jajaran yang gagal mencapai standarisasi kinerja sesuai ketentuan yang diharapkan, sudah selayaknya mendapat sanksi atau teguran. Atau patut ketiban punishment. Kali ini layak disematkan kepada dua Bhabinkamtibmas yang kerap alpa dalam tugas. Selanjutnya, dalam arahan singkatnya, AKBP Wiwit di hadapan anggota mengunggah beberapa pesan dan harapan. Diantaranya, Pamen alumni Akpol 2022, wanti-wanti agar semua personel Polres dan Polsek jajaran, diharap bisa memaksimalkan dedikasi dan loyalitas mereka, agar bisa mengamulasikan prestise dan prestasi kerja yang baik. “Saya ingatkan, ke depan, ayo upayakan agar tidak ada lagi anggota yang alpa dan apa lagi mangkir dalam menjalankan tugas,” harap AKBP Wiwit. Tunjukkan dedikasi, loyalitas dan pengabdian terbaik sebagai anggota Polri, melalui akumulasi kinerja yang presisi. Khusus kepada dua Bhabinkamtibmas yang kali ini ketiban bendera hitam sebagai simbol dari punishment, diharap untuk introspeksi diri, agar sanksi yang mereka terima bisa dijadikan pelecut semangat untuk memperbaiki diri.” Upayakan jangan sampai mengulang kealpaan dan kesalahan lagi,” pungkas AKBP Wiwit. (dwi/ras)
Kategori :