Longsor Poncokusumo, Satu Orang dalam Pencarian

Rabu 02-11-2022,15:25 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Malang, Memorandum.co.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang mengakibatkan tanah longsor di Kawasan Ledok Amprong, Dusun Besuki, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokuaumo, Kabupaten Malang, Senin (1/11/2022). Camat Poncokusumo Didik Budi Mulyono menyampaikan hujan turun terjadi pukul 15.00 WIB. “Longsor itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan dilakukan pencarian pada satu orang atas nama Ahmad Amin,” terangnya, Rabu (2/11/2022). Diperoleh informasi, korban Ahmad Amin (29), warga Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo saat itu kejadian sedang bersama temannya, Ilham (30), berangkat ke ladang, sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka melintasi jalan setapak dengan menggunakan sepeda motor. Saat berangkat, Ilham posisinya berada didepan, namun begitu sampai di lokasi, Ilham menunggu korban sampai lama tak kunjung sampai. Akhirnya, Ilham memutuskan untuk kembali, akan tetapi jalan yang baru saja dilalui sudah dalam kondisi longsor dan Ilham tidak menemukan korban. “Atas kejadian tersebut, saksi melaporkan ke perangkat desa dan langsung dilakukan pencarian hingga malam hari,” kata Didik. Dengan adanya kejadian longsor ini pihak kecamatan sudah meneruskan laporan tersebut pada Bupati Malang dan BPBD Kabupaten Malang. Bahkan, setelah menerima laporan tersebut pihak Muspika Kecamatan Poncokusumo langsung terlibat melakukan pencarian hingga malam hari. “Karena kondisi sudah gelap dan belum ada tanda-tanda, akhirnya pencarian kami hentikan dan dilanjut hari ini,” imbuh Didik. Pencarian hingga siang masih belum juga ada tanda, karena longsor cukup luas dengan ukuran tinggi 12 meter dan panjang 25 meter. Sedangkan personil yang terlibat dari unsur Satgas siaga bencana Poncokusumo, Pemdes Wringinanom, PMI, BPBD, BALAKARCANA, KSB Mahameru, TNI, Polri dan warga setempat. Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan pencarian hingga siang pukul 12.00 WIB, masih belum menampakkan hasil dikarenakan volume longsor cukup besar, sedangkan peralatan yang digunakan hanya pompa air (alkon) untuk mempercepat. “Untuk mendatangkan alat berat ke lokasi longsor tidak memungkinkan, jadi hanya secara manual menggunakan cangkul dan alkon tersebut,” terang Sadono. Proses pencarian masih terus berlangsung, tenaga yang terlibat sekitar 200 orang gabungan dari berbagai pihak. “Pencarian akan terus berlanjut hingga korban ditemukan,” ujar Sadono. Diketahui, korban Ahmad Amin memiliki dua orang putra yang masih balita dan seorang istri. (kid/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait