Malang, Memorandum.co.id - Satpol PP Kabupaten Malang meminta membongkar dua unit rumah di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso. Kedua unit rumah yang ada di Dusun Sumbernyolo dan Dusun Genitri ini diduga sebagai tempat prostitusi. Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H. Matondang menyampaikan, tindakan ini untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda). “Kita sebagai aparat penegak Perda dan dua rumah tersebut telah melanggar Perda nomor 11 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum,” terangnya, Selasa (1/11/2022). Adanya dua lokasi yang diduga sebagai tempat esek-esek (prostitusi) ini berdasarkan laporan yang diterima Satpol PP dari masyarakat maupun telepon dari Kasi Trantib Kecamatan Karangploso. Bahkan, lebih parah lagi, lokasi tersebut sempat menjadi obyek video yang diunggah di Youtube. Mendasar pada channel youtube yang viral ini, Satpol PP langsung bertindak cepat mendatangi lokasi tersebut. Berdasarkan pantauan di lapangan ditemukan dua unit bangunan rumah semi permanen dengan beberapa kamar di lokasi baik yang ada di Dusun Sumbernyolo dan Genitri. “Petugas dari P2D Satpol PP turun pada hari Senin kemarin langsung ketemu pemilknya, mereka langsung diperintahkan untuk membongkar bangunan tersebut,” kata Firmando. Bahkan mereka, menurut Firmando juga dibuatkan surat perjanjian pembongkaran yang ditandatangani dan bermeterai. Aapbila dalam waktu 3 hari tidak dilakukan pembongkaran sendiri maka Satpol PP akan melaksanakan pembongkaran. “Saat datang ke lokasi, petugas P2D ditemani dengan staf Kecamatan, Polsek Karangploso dan perangkat Desa Ngenep,” jelas Mando. Apabila pemilik tidak memenuhi surat pernyataan yang telah ditandatangani, maka pihak pemerintah akan melakukan oembongkaran. “Pada saat dilakukan pembongkaran mereka akan didampingi oleh Muspika Kecamatan Karangploso,” jelas Mando. (kid/ari)
Kategori :