Antisipasi Inflasi, Pemkab Mojokerto Pantau Harga Komoditi Pangan di Pasar

Senin 31-10-2022,20:49 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Bupati Mojokerto dan OPD terkait saat ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi dengan mendagri secara virtual. Mojokerto, memorandum.co.id -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Evaluasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di smart room Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto, Senin (31/10/2022). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat memimpin rapat evaluasi ini mengatakan, guna mengendalikan inflasi di Indonesia, sinergitas antar stakeholder harus terus dijaga dan ditingkatkan. "Untuk mengendalikan inflasi ini, seluruh pihak baik di pusat maupun daerah harus bekerjasama," katanya. Tito membeberkan, bahwa inflasi di sejumlah negara telah berimbas parah. Baik imbas berupa krisis maupun imbas berupa kerusuhan di beberapa negara Eropa. Bahkan beberapa negara ada pemadaman listrik secara bergilir. "Seluruh jajaran pemerintahan dan stakeholder dari pusat dan daerah, untuk melakukan monitoring secara rutin," bebernya. Tito mengungkapkan, di sisi lain ia bersyukur karena kondisi Indonesia merupakan negara yang subur, sehingga masyarakat masih bisa terus memproduksi kebutuhan-kebutuhan pangan untuk negara. "Oleh karena itu kita secara rutin harus terus memonitor inflasi dan kondisi keuangan," ungkapnya. "Kerjasama kita, gerakan dari pusat dan daerah secara serentak menangani masalah ini harus terus kita tingkatkan, sehingga tidak sampai terjadi krisis," tegasnya. Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati usai rakornas menegaskan, meminta OPD terkait untuk rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga komoditi pangan di pasar. Berdasarkan pantauan Disperindag Kabupaten Mojokerto, harga masih standar, bahkan beberapa komoditi turun. "Sidak harga tolong rutin dilakukan, agar kita bisa terus memantau perkembangan harga di pasaran," tegasnya. Disamping itu, Ikfina juga memerintahkan OPD terkait untuk menggelar operasi pasar apabila terdapat komoditi yang harganya terindikasi naik. Ikfina pun meminta seluruh stakeholder terkait tetap waspada. "Kita harus waspada juga jelang Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), jangan sampai harga komoditi pangan melambung tinggi," pungkasnya. (yus)

Tags :
Kategori :

Terkait