Malang, Memorandum.co.id - Jajaran Polres Malang mengikuti gelaran apel siaga bencana pada tiga tempat sekaligus,. Yaitu di wilayah Polsek Lawang, Ngajum dan Kromengan. Kasi humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menyampaikan, apel siaga kebencanaan ini sebagai wujud kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana alam di wilayah Kabupaten Malang. “Apel siaga kebencanaan ini dilakukan secara serentak di tiga tempat yaitu Kecamatan Lawang, Ngajum dan Kromengan,” kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik Kasi humas Polres Malang, Kamis (27/10/2022). Apel siaga bencanaan tersebut dilakukan sebagai bentuk, kesiapsiagaan pemerintah dalam antisipasi penanggulangan bencana. Terutama dalam memasuki musim penghujan dikarenakan 75 persen wilayah Kabupaten Malang merupakan daerah rawan bencana khususnya tanah longsor dan banjir. “Apel ini utamanya untuk melakukan pengecekan kesiapan dan pemeriksaan personel maupun peralatan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan pada lokasi terjadinya bencana,” kata Taufik. Apel ini, lanjut Taufik diikuti personel dari berbagai unsur gabungan TNI, Polri, Trantib, Perangkat Desa, SAR, Tagana, PMI, Linmas, Puskesmas, Banser, Anshor, RAPI, Senkom, Perhutani, Pemuda Pancasila, serta relawan terlatih seperti desa tangguh bencana. “Hingga jelang akhir Oktober ini sudah terjadi bencana alam tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung di beberapa wilayah Kabupaten Malang. Untuk itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan semua pihak,” jelasnya. Diimbau, masyarakat yang berada di daerah rawan longsor agar berhati-hati dan waspada terutama apabila hujan turun. Karena kejadian bencana tidak bisa diprediksi, lebih baik waspada sedini mungkin akan terjadinya bencana terutama pada wilayah yang rawan baik tanah longsor maupun banjir. “Ronda malam juga perlu lebih digiatkan lagi, serta bagi warga yang rumahnya berbatasan langsung dengan tebing curam, agar lebih waspada saat hujan turun,” ujar Taufik. (kid/ari)
Kategori :