Bersama Santri, Gubernur Khofifah Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan

Sabtu 22-10-2022,14:39 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Gubernur Khofifah kembali menyampaikan duka mendalam, atas bertambahnya korban meninggal tragedi Kanjuruhan. Orang pertama di Pemprov Jatim ini, mengajak ratusan santri yang ikut peringatan Hari Santri memanjatkan doa bagi para korban tragedi Kanjuruhan. "Bagi korban yang meninggal pada tragedi Kanjuruhan, semoga seluruh khilafnya diampuni oleh Alloh. Mudah-mudahan mereka dipanggil dalam keadaan Husnul khotimah,” kata Khofifah diikuti doa para santri peserta upacara Hari Santri. Lanjut Khofifah, berdasarkan data terupdate korban dinyatakan meninggal kembali bertambah menjadi total 134 orang. “Dan bagi yang masih dirawat di RS semoga segera diberi kesehatan," tutur Khofifah khusyuk. Pada momentum Hari Santri, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Sertifikat Sholawat badar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia kepada ahli waris pencipta Sholawat Badar KH. Ali Mansur Siddiq dari Menteri Pendidikan,Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. Gubernur Khofifah menjelaskan, sholawat badar ini sengaja didaftarkan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi sebagai WBTB. Ini sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi kepada pencipta Sholawat Badar. "Hari ini menjadi terang benderang bahwa Sholawat Badar karya KH Ali Mansur Siddiq telah resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia," ungkap Khofifah diikuti ajakannya mengajak semua yang hadir melantunkan Sholawat Badar. Sebagaimana diketahui Sholawat Badar sendiri merupakan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang gugur dalam Perang Badar. Salawat ini telah lama dikumandangkan oleh umat muslim untuk dipersembahkan pada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyematkan lencana penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kategori Emas dan Perak tahun 2022. Adapun penerima Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas, yaitu KH. Asep Saifuddin Chalim pendiri dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Kota Surabaya dan Kab. Mojokerto atas prestasi dan keberhasilannya dalam meningkatkan prestasi santri dibidang akademik berbasis pondok pesantren. Selanjutnya, penerima Lencana Perak disematkan kepada Mas Purnomo Hadi Kadis Koperasi dan UMKM tahun 2017-2021 atas keberhasilannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis ponpes di Jatim melalui program One Pesantren One Product (OPOP). Serta, Sekretaris OPOP Jatim Ghofirin atas prestasinya aktif melakukan pemberdayaan ekonomi pesantren dalam mewujudkan kemandrian ekonomi pesantren lewat tiga pilar yakni Pesantrenpreneur, Santripreneur dan Sosiopreneur. Sementara itu, peringatan Hari Santri ini juga dimeriahkan oleh kirab Piala Bergilir dari seluruh para Kafilah Jatim yang berhasil meraih Juara Umum MTQ Tingkat Nasional di Kalimantan Selatan. Para Kafilah MTQ mengendarai Jip dari Kantor Gubernur. (day)

Tags :
Kategori :

Terkait