Reses di Surabaya Timur, Waka Komisi C Kerap Disambati Warga Masalah Banjir

Selasa 18-10-2022,15:06 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Permasalahan banjir menjadi topik paling diperbincangkan dalam jaring aspirasi masyarakat atau reses tahun keempat masa persidangan kesatu tahun anggaran 2022 DPRD Surabaya. Hal ini salah satunya diungkapkan oleh anggota dewan dari Fraksi PKS, Aning Rahmawati, saat reses di daerah pemilihan (dapil) 3, di wilayah Surabaya Timur. Aning mengatakan, masyarakat metropolis masih mengharapkan solusi yang mutakhir untuk mengatasi masalah banjir, baik di perkotaan maupun permukiman. Saat ini, ada sebanyak 117 titik rawan banjir di Kota Pahlawan. Di antaranya termasuk permukiman warga. Yang rawan banjir terutama ketika musim hujan. "Banjir masih menjadi topik paling hot di enam titik reses yang saya gelar. Hal ini menandakan bahwa penanganan banjir di setiap sub system di 5 rayon Kota Surabaya masih belum solutif bagi warga," kata Aning, Selasa (18/10). Menurut dia, ini dikarenakan skala prioritas penanganan banjir masih belum disusun dengan maksimal. Oleh sebab itu, Aning gencar mendorong adanya Raperda tentang Penanggulangan Banjir. Dengan adanya raperda tersebut, akan ada petunjuk dan pentahapan yang terukur dalam bentuk roadmap, yang bisa menyelesaikan permasalahan sampai di drainase lingkungan permukiman. "Raperda penanggulangan banjir yang saat ini sedang digodok DIM-nya di Bapemperda harus betul betul akurat berdasarkan aktual kondisi lapangan," urai Aning. "Anggaran Rp1 miliar sudah digelontorkan pada 2022 khusus untuk kajian penanggulangan banjir pada 5 rayon di 5 sub system yang insyaAllah akan menyelesaikan lebih dari 50 persen dari 117 titik genangan yang ada di Surabaya," sambung mantan alumnus Teknik Lingkungan ITS ini. Di samping itu, Aning juga menerima keluhan dari warga terkait proyek pembangunan infrasturktur jalan atau pavingisasi asal-asalan. "Warga mengeluh adanya jalan yang sehabis dibangun pavingnya, namun ketika dilewati motor atau mobil, paving bunyi glodak-glodak, tidak lama hancur. Aspal juga banyak yang bergelombang," ungkap Aning. Pihaknya lantas memastikan akan memanggil seluruh kontraktor atau pihak ketiga yang lalai atau asal-asalan dalam membangun infrastruktur jalan dan saluran. "Komisi C akan mengagendakan untuk memanggil seluruh pihak ketiga dalam kaitannya infrastruktur jalan dan saluran, dikarenakan banyak warga yang mengeluh perihal pembangunan asal-asalan oleh kontraktor atau pihak ketiga yang ditunjuk oleh Pemkot Surabaya," tandas Aning. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait