Malang, memorandum.co.id - Tanah longsor menerjang lima rumah di Desa/Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Senin (17/10/2022) pagi. Material longsor yang menimpa rumah ini terjadi di beberapa lokasi dan hampir bersamaan, sekitar pukul 07.00 - 09.00. “Rata-rata longsor yang terjadi akibat struktur tanahnya tergerus air hujan,” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Senin (17/10/2022). Curah yang terlalu tinggi mengakibatkan bencana di wilayah Kabupaten Malang ini tidak hanya terjadi tanah longsor, namun banjir juga menggenangi 10 desa pada lima kecamatan. Namun, untuk sementara belum ada korban jiwa. Bencana ini mengakibatkan kerugian material yang dialami warga. “Namun untuk secara total berapa kerugian yang dialami warga Kabupaten Malang akibat bencana tersebut, saat ini masih dilakukan assesmen,” ujar Sadono. Sadono menyampaikan rumah warga yang tertimpa longsor ini mengalami kerusakan tidak terlalu parah, karena setiap titiknya volume longsor kisaran 5 meter. Sebagian besar rumah yang terkena dampak longsor, posisinya persis pada sisi di tepi yang mengalami longsor. Seperti terjadi di rumah Giman, warga RT 01/ RW 02, kejadian sekitar pukul 07.15. Akibatnya tembok rumahnya ambrol karena terkena material longsor di samping rumahnya. Demikian juga, rumah Sukamtin, warga RT 01; Muksin, warga RT 07, terkena longsor dari tebing sebelah rumahnya akibat tergerus air hujan. Juga dialami, rumah Sumarsini, Legimin, Sapari yang mengalami kerusakan ringan. Apabila ditaksir rata-rata kerugian setiap rumah antara Rp10 juta sampai Rp15 juta. “Saat ini sudah tertangani oleh petugas dari BPBD, serta berbagai relawan serta unsur TNI, Polri, forkopimcam setempat dengan dibantu warga sekitar,” kata Sadono. (kid/ari)
Kategori :