Reses, Pimpinan DPRD Surabaya Minta Pemkot Tingkatkan Pelayanan ke Warga

Kamis 13-10-2022,17:59 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Seluruh anggota DPRD Kota Surabaya kembali menggelar reses di daerah pemilihannya masing-masing. Ini merupakan masa reses tahun keempat masa persidangan kesatu tahun anggaran 2022. Pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengawali reses perdananya di daerah Gunungsari III, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo. Agenda berjalan relatif lancar dan dihadiri banyak elemen masyarakat. Mulai dari tokoh masyarakat, LPMK, Ketua RT/RW, bunda PAUD, Kader Surabaya Hebat, pengurus kegiatan keagamaan, kader lansia, pelaku UMKM, hingga warga setempat. Dalam paparannya, politisi PKS itu menyampaikan terkait program-program pemerintah yang dapat diakses masyarakat, mulai dari bantuan pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi warga. Oleh karena itu, Reni mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar semakin meningkatkan layanan masyarakat lebih maksimal. Dengan kata lain, memastikan akses kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi. “Ojok sampe ning Surabaya onok wong tinggal di tempat yang tidak layak. Sudah tugas pemerintah untuk memenuhi hunian warga,” kata Reni ketika memberikan pesan perihal program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), Kamis (13/10). Memasuki masa reses ini, Reni juga membuka kanal aspirasi seluas-luasnya terkait layanan pengaduan, saran dan masukan dari rakyat untuk disampaikan demi kemajuan Kota Surabaya. “Harapannya, masyarakat dapat menyampaikan jika ada kesulitan atau ada yang membutuhkan bantuan, agar bisa terlayani, baik di bidang SDM maupun infrastruktur,” tandas Reni. Momen menarik juga terjadi di sela-sela sesi tanya jawab reses. Salah seorang warga dalam kesempatannya mengutarakan perihal pesan dan kesannya terhadap wakil rakyat yang kerap blusukan tersebut. “Kami memang butuh wakil rakyat seperti ibu untuk pengawal (aspirasi) bu,” ucap Sugiono warga Gunungsari III Gg II ini. Dirinya pun berharap, hadirnya tokoh perempuan Surabaya itu ke wilayahnya dapat membantu mengawal pengajuan terkait proses perbaikan ataupun penataan kembali pembangunan kampung serta persoalan sosial ekonomi. “Saya mohon, di momen seperti ini katakanlah secara tidak langsung Bu Reni ini adalah ibuke wong RW 9,” tambahnya diiringi tepuk tangan masyarakat. Bahkan salah seorang warga pun ada yang menimpali dengan menyebut ibuke Sawunggaling. Melalui hasil reses ini, politisi PKS itu mengemukakan persoalan yang menjadi unek-unek warga. Adapun di antaranya laporan terkait pelayanan publik, kesejahteraan, kesehatan, beasiswa pendidikan, pembangunan infrastruktur kampung, hingga kelengkapan sarpras Balai RW. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait