Bangkalan, memorandum.co.id - Kekhawatiran kemungkinan terjadi konflik horizontal saat proses pengisian anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serentak di Kabupaten Bangkalan, ternyata tidak terbukti.
Sebaliknya ketika momentum pesta demokrasi di 256 dari 273 desa yang tersebar di 18 kecamatan itu dihelat serentak pada Jumat (15/11) pagi, ternyata bergulir aman, tertib, lancar dan sukses.
“Alhamdulillah proses pengisian anggota BPD serentak yang mulai dilakukan sekitar pukul 07.00 dan berakhir sebelum Salat Jumat, berjalan dalam tatanan yang kondusif. Tak ada kericuhan semuanya aman terkendali,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, Sabtu (16/11).
Sukses besar itu, menurut Rama, berkat upaya pengamanan dan pengawasan ketat oleh aparat keamanan. Maklum pada saat proses pengisian anggota BPD serentak di 256 desa, Polres Bangkalan sebagai penanggung jawab keamanan wilayah, berinisiatif menerjunkan aparat keamanan dalam skala besar.
Tak tanggung-tanggung aparat yang diterjunkan berjumlah total 567 personal gabungan TNI dan Polri. Selain itu, juga masih ditambah dengan dua peleton anggota Brimob BKO dari Polda Jawa Timur. Aparat Satpol PP juga ikut dikerahkan.
Sebelumnya, berdasar hasil kajian dan analisa lapangan, setidaknya ada tiga desa masuk dalam daftar rawan konflik ketika proses pengisian anggota DPD serentak dilaksanakan. Yakni di Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, serta Desa Banyonneng dan Tegar Priyah di Kecamatan Geger.
Selebihnya, atau 253 desa lainnya, meski potensi kemungkinan konflik itu ada, tetapi diprediksi bakal bergulir aman. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan, polres akhirnya berinisiatif menerjunkan 567 aparat keamanan gabungan TNI-Polri dan Brimob BKO Polda Jawa Timur.
Semua petugas keamanan itu, menurut Rama disebar merata di 256 desa yang melakukan proses pengisian anggota BPD serentak. ”Khusus untuk tiga desa rentan konflik, yakni Desa Karang gayam, Banyonneng dan Desa Tegar Priyah, kami tempatkan 5 personel aparat keamanan dari polres. Ditambah dua personal dari TNI dan anggota Brimob,” tandas Rama.
Saat proses pengsian anggota BPD serentak dihelat pada Jumat (15/11) pagi, Kapolres AKBP Rama Samtama Putra bersama Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron, ikut turun ke lapangan. Mereka blusukan ke sejumlah desa untuk memantau langsung proses pengisian anggota BPD. (ras/nov)