Surabaya, Memorandum.co.id - Maraknya aksi kejahatan di Surabaya membuat Dinas Komunikasi dan Informatika (Infokom) Kota Surabaya memasang 150 closed circuit television (CCTV) jenis face recognation system atau alat pendeteksi wajah. Kepala Dinas Infokom Kota Surabaya M Fikser mengatakan CCTV jenis face recognation system ini untuk menunjang sistem keamanan dan kenyamanan kota. Sekarang ini sudah dipasang di seluruh sudut kota. “Kita pakai cluster-cluster untuk pemasangannya. Ada lima cluster yang sudah dibangun di antaranya kawasan Balai Kota, kawasan Siola, “ ungkap mantan kabag humas ini,Jumat (15/11). Meski namanya berdasarkan kawasan tertentu, lanjut dia, namun CCTV itu dipasang di semua lokasi, terutama perempatan-perempatan. Mulai dari Jalan Embong Malang, Basuki Rachmat, Suramadu, hingga MERR. Pemasangan alat pemantau ini sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu sehingga bisa diketahui lebih cepat. “Begitu ada kejadian atau aksi kejahatan, lewat CCTV ini bisa diketahui apa yang terjadi. Apalagi CCTV milik Pemkot Surabaya ini terkoneksi dengan Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak,"jelas dia. Ditanya kawasan mana saja yang menjadi atensi pemkot untuk pemasangan CCTV, Fikser menegaskan, menyebar di seluruh Surabaya. Dan, pihaknya memang sengaja tidak menentukan kawasan tertentu itu harus banyak dipasang CCTV, karena nanti terbaca oleh pelaku kejahatan. CCTV milik Dinas Infokom sendiri selama ini berkolaborasi dengan CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Artinya, pihaknya bisa mengakses CCTV milik dishub, dan sebaliknya dishub bisa mengakses CCTV infokom. CCTV milik dishub dan infokom hampir sama spesifikasinya, hanya saja milik dishub bisa memutar 360 derajat karena bentuknya bulat. Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, face recognation system merupakan terobosan teknologi terbaru yang bertujuan untuk memantau dan memberikan keamanan bagi masyarakat. Sebab, teknologi ini mampu menangani berbagai masalah yang terjadi di jalan raya. Misalnya saja jika terjadi kecelakaan tabrak lari, maka kejadian itu dapat tertangkap kamera yang terkoneksi dengan data kependudukan. "Jadi kelebihannya di situ, kan kita tidak tahu orang itu siapa (pelaku), maka dapat dizoom wajahnya lalu kami hubungkan dengan data kependudukan. Jadi kita sudah siapkan itu,” kata Risma kemarin. Berdasarkan informasi, ada sekitar 1.500 unit CCTV yang dipasang di Kota Surabaya. Semuanya menerapkan teknologi face recognition. (udi/dhi)
Aksi Kejahatan Marak, Pemkot Perbanyak CCTV
Sabtu 16-11-2019,10:05 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Rabu 27-11-2024,17:06 WIB
Optimistis Menang, Calon Bupati Tulungagung Nomor Urut 1 Gatut Sunu Coblos di TPS 02 Desa Gandong
Rabu 27-11-2024,10:04 WIB
Gerombolan Preman Aniaya Wartawan Setelah Meliput Dugaan Politik Uang di Blitar
Rabu 27-11-2024,21:24 WIB
Paslon FAHAM Deklarasikan Kemenangan Berdasarkan Quick Count Pilkada Sumenep
Rabu 27-11-2024,19:04 WIB
Suara Cabup Probolinggo Gus Haris-Lora Fahmi Unggul di Pilkada 2024
Kamis 28-11-2024,06:08 WIB
Pasangan dr. Aminuddin-Ina Dwi Lestari Menang di Pilkada Kota Probolinggo 2024
Terkini
Kamis 28-11-2024,09:00 WIB
Program Mari Nyoblos, Mangan Wareg Sukses Dongkrak Masyarakat Surabaya Datang ke TPS
Kamis 28-11-2024,08:56 WIB
Polresta Banyuwangi Sinergi Pam dan Kawal Kotak Suara Pascapungut Hitung Pilkada 2024
Kamis 28-11-2024,07:11 WIB
Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Dibuka 29 November-6 Desember 2024, Ini Syaratnya
Kamis 28-11-2024,07:06 WIB