Surabaya, Memorandum.co.id - Puluhan ribu buruh se-Jatim tergabung Partai Buruh Jawa Timur bersama aliansi serikat pekerja/serikat buruh kembali melakukan aksi menolak kebijakan Pemerintah menaikkan harga BBM, Senin (19/9). Mereka juga menuntut Gubernur Jawa Timur merevisi UMK tahun 2022. Ketua EXCO Partai Buruh Provinsi Jawa Timur / Ketua DPW FSPMI-KSPI Provinsi Jawa Timur, Jazuli, SH di dampingi wakil Nuruddin Hidayat menjelaskan, kenaikan harga BBM telah menurunkan daya beli buruh hingga 50%. “Penyebab turunnya daya beli dikarenakan peningkatan angka inflasi menjadi 6,5% hingga 8%, sehingga harga-harga kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan,” terang Jazuli dalam siaran persnya. Aksi demo buruh hari ini diikuti sekitar dua puluh ribu massa buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur. Mulai dari Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kab./Kota Pasuruan, Malang Raya, Kabupaten Tuban, Kab./Kota Probolinggo, Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, hingga dari Kabupaten Banyuwangi. Massa aksi berangkat dari daerah masing-masing kemudian bertemu di titik kumpul utama di Mall CITO/Bundaran Waru sekitar pukul 11.00, untuk kemudian bergerak bersama menuju Kantor Gubernur Provinsi Jawa Timur. Puluhan ribu massa ini melalui rute melalui Jl. A. Yani, - Jl. Wonokromo - Jl. Raya Darmo - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Basuki Rahmat - Jl. Embong Malang - Jl. Blauran - Jl. Bubutan - Jl. Kebon Rojo - Jl. Pahlawan. (day)
20.000 Buruh Siap Kepung Kantor Gubernur Jatim
Senin 19-09-2022,10:17 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :