Surabaya, Memorandum.co.id - Mengembangkan desa wisata sangat penting untuk memajukan pendapatan ekonomi masyarakat desa tersebut. Namun begitu, masyarakat harus juga memikirkan dampak negatif yang akan ditimbulkan.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Daniel Rohi menyampaikan, partisipasi masyarakat setempat dan para pengunjung akan sangat bermanfaat sekali untuk mendukung kemajuan desa wisata tersebut. "Penggelola desa wisata perlu menjaga lingkungan agar tidak rusak, begitu berdiri lokasi wisata," terang Daniel Rohi.
Ia menegaskan perlunya pemahaman masyarakat di sekitar lokasi wisata untuk menjaga kelestarian lingkungan. "Jangan sampai keberadaan wisata, malah mematikan kelestarian lingkungan. Kalau itu terjaid,maka celaka masyarakatnya," terang dia.
Lanjut Daniel Rohi, masyarakat juga harus menyadari dan mengantisipasi mencegah beralihnya aset desa dan kepemilikan lahan masyarakat desa kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena jika dibiarkan, masyarakat lokal akan tersisihkannya karena berkembangnya pendatang.
"Karena semakin majunya suatu daerah pastinya akan banyak pendatang baru ingin mengambil alih karena sudah melihat potensi yang besar dari desa tersebut," aku dia.
Persoalan pertanian juga menjadi perhatian politisi yang maju dari dapil 6 Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu. Seperti kelangkaan pupuk yang selalu dikeluhkan petani. "Kelangkaan pupuk, menjadi persoalan setiap petani. Dan hingga kini belum ada solusi terbaik," tegas dia.
Keluhan petani di Malang raya juga terkait jebloknya harga produktifitas pertanian saat panen. "Sebab selama petani selalu dirugikan, karena jebloknya harga pertanian. Harusnya pemerintah mempunyai solusi terbaik untuk petani," tegas Daniel Rohi. (day/udi)