Miranda Goeltom Puji Langkah Aries Masukkan Bridge di Popda Jatim

Minggu 04-09-2022,20:05 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur, Aries Agung Paewai beserta jajaran pengurus Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Provinsi Jatim periode 2022-2026 resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) GABSI, Miranda S Goeltom di Gedung BPSDM Jatim, Surabaya, Minggu (4/9/2022). Dalam pesannya, Miranda Goeltom menyampaikan, pelantikan ini diharap menjadi tonggak awal bagi pengurus baru untuk dapat membawa Jatim berprestasi. Apalagi ia tahu betul bagaimana besarnya potensi Jatim sebagai gudang atlet bridge di Indonesia. "Sejak masa kepemimpinan saya pada 2022-2006, Jatim yang mendukung saya dan bridge bisa masuk sekolah. Hasilnya kelihatan sekali, betapa berbuahnya banyak atlet yang lahir. Jadi, Jatim adalah gudang atlet yang harus dipelihara," ungkap mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia itu. Ia juga berpesan agar pengurus baru terus menggairahkan bridge ke semua elemen masyarakat. Termasuk di lingkungan sekolah agar muncul bibit-bibit berprestasi. Karena itu, langkah Aries yang lebih dahulu mendorong bridge masuk ke pekan olahraga pelajar daerah (popda) sangat diacungi jempol. "Karena itu kan pembibitan dari siswa, lalu dari situ kita naikkan ke atas. Tinggal kepala dinas pendidikan maupun olahraga bisa berkomunikasi dengan dinas provinsi lain agar cabor bridge bisa dipertandingkan di popnas," ujarnya. Ketua GABSI Jatim Aries Agung Paewai berkomitmen untuk kembali menggairahkan olahraga bridge. Bahkan, sampai masuk ke pondok pesantren. Selain memasyarakatkan, GABSI Jatim juga akan melakukan pemetaan melihat potensi atlet-atlet di daerah. "Pertama, melakukan pemetaan. Disampaikan ibu ketum tadi bahwa Jatim punya atlet yang banyak tapi kita minim prestasi. Maka oleh sebab itu kita butuh pemetaan di mana sih atlet potensial," ujar Aries. Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim itu mengatakan, juga akan memperbanyak even mulai dari tingkat anak-anak sampai senior. "Paling penting pembinaan usia dini. Maka itu kemarin saya memberanikan diri melalui dispora agar bridge bisa masuk popda. Nantinya setelah ikut popda, kami akan kolaborasi dengan pemprov lain agar bisa kerja sama dengan Jatim agar masuk popnas. Karena untuk masuk popnas minimal harus 10 daerah," kata dia. "Kemudian, O2SN juga yang dilakukan dinas pendidikan. Itu penting karena pembibitan yang jadi akar permasalahan pertama sehingga kita akan menghasilkan generasi bridge yang qualified," pungkasnya. (epe)

Tags :
Kategori :

Terkait