Babubam Bag, Tas Ramah Lingkungan Buatan Mahasiswa Unusa

Selasa 30-08-2022,10:53 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Empat mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital (FEB-TD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) lolos dalam program Krativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dengan membuat Babubam bag (batik bucket bamboo bag). Empat mahasiswa itu antara lain, Firdeana Fitrotul Ula, Sifa Imroatun Jannah, Anggih Nur Hamidah, yang merupakan tiga mahasiswa dari prodi S1 Akuntasi, lalu Agung Firmansyah dari prodi S1 Manajemen. Babubam bag merupakan salah satu tas yang terbuat dari anyaman bambu dan kain batik yang digabungkan menjadi tas yang fashionable dan cocok dipakai kalangan remaja. Menggunakan bahan ramah lingkungan membuat tas ini mulai digandrungi oleh anak muda. "Yang pasti kami design tas ini up to date dengan tren tas yang saat ini digandrungi anak-anak muda hingga orang dewasa," ucap Firdeana Fitrotul Ula, Selasa (30/8/2022). Firdeana menjelaskan, ide awal tas ini berawal dari banyaknya penganyam bambu yang hanya membuat produk sederhana seperti besek atau bahkan kipas. Berangkat dari sana, keempat mahasiswa Unusa lantas terpikir untuk membuat tas yang lebih fashioneble. "Kami sempat belajar bagaimana menganyam bambu selama dua bulan," terangnya. Dengan ide tersebut, keempatnya membuat tas tersebut dengan perpaduan kain batik yang merupakan ciri khas Indonesia. "Kami juga menggunakan kain batik dari kain perca, sehingga tas ini benar-benar ramah lingkungan," ucapnya. Namun begitu, produksi tas tersebut tidak banyak, sebab dalam prosesnya masih dilakukan dengan manual. "Karena memang pembuatan ini kami lakukan selama tiga bulan, karena menganyam hingga pembuatan tas semuanya dilakukan secara handmade tanpa alat apa pun," tandas Firdeana. Untuk proses perawatan tas tersebut, Firdeana menjelaskan, pertama diletakkan pada suruh ruangan, dan sering-sering dibersihkan atau dilap. Selanjutnya tas tersebut dijemur akan lebih bagus karena dari bahan bambu yang dipanaskan di matahari akan semakin bagus. "Ini untuk menghindari jamur hingga ada serbuk-serbuk dari kayu bambu tersebut sehingga tas akan lebih awet," urai dia. Babubam bag merupakan salah satu tas bambu yang baru pertama kali diciptakan. Firdeana mengaku, tas ini lebih ramah lingkungan karena terbuat dari bambu serta dari kain perca batik. "Yang pasti ini baru pertama kali dan lebih fashionable," ucapnya. Adapun tas tersebut dibandrol dengan harga Rp 95 ribu dengan ukuran 14x18 centimeter. Saat ini, keempat mahasiswa Unusa itu menjual tas babubam bag melalui media sosial instagram @babubambag. "Kami sekarang masih menerima pembelian secara pemesanan terlebih dahulu atau PO baru bisa kami buat," terang Fierdiana. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait